Mahasiswa Darmajaya Nobar Film G30S PKI

Mahasiswa Darmajaya Nobar Film G30S PKI

22141316_271759239978716_5230266252607379058_n 22050990_271759259978714_8583927414894044013_o
<
>

BANDAR LAMPUNG — Ratusan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar nonton bareng (nobar) Film Penumpasan G30S/PKI, di Gedung F kampus setempat, Jumat (29/9/2017), sekira pukul 13.00 WIB. Ratusan mahasiswa dengan cara lesehan antusias menonton peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia pada tahun 1965 itu.

Terlihat sejumlah karyawan dan dosen IBI Darmajaya juga ikut menonton film yang pertama kali diputar sejak Reformasi 1998 itu. “Belum pernah nonton, hanya dapat cerita dari orangtua. Makanya hari ini saya nonton, seperti apa peristiwa G30S/PKI yang sebenarnya,” kata seorang mahasiswa.

Sementara, Dwi, mahasiswa lainnya, mengaku penasaran seperti apa cerita Film Penumpasan G30S/PKI. Siswi yang lahir tahun 1998 itu mengaku, film itu sudah tidak lagi diputar sejak dia lahir. “Setahu saya, dari cerita orangtua, sejak Reformasi film G30S/PKI sudah tidak diputar lagi, sekarang baru diputar kembali,” kata dia.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian MBA mengatakan pemutaran Film G30S/PKI sangat baik diketahui oleh generasi muda, terutama kalangan mahasiswa. Tujuannya, selain mereka agar mengetahui sejarah kelam bangsa ini, pemutaran film itu bisa memacu semangat cinta Tanah Air dan Bangsa dan menghargai Pancasila.

“Saya yakin, generasi muda kita sekarang memiliki jiwa patriot yang tinggi, apalagi mereka merupakan calon-calon pemimpin bangsa. Mahasiswa juga harus tahu tentang sejarah bangsa, terutama pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang menewaskan tujuh jenderal,” kata Firmansyah.

Firmansyah juga menjelaskan cinta Tanah Air dan Bangsa bukan hanya dilaksanakan oleh TNI, Polri, atau pejabat negara, tapi semua masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa harus mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, bukan hanya rongrongan dari luar negeri, juga dari dalam negeri seperti pemberontakan PKI. “Kami berharap kecintaan mahasiswa Darmajaya akan Pancasila dan UUD 1945,” kata mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *