Muslimah Darmajaya Beritikaf di Masjid Terapung Al-Aminah

Muslimah Darmajaya Beritikaf di Masjid Terapung Al-Aminah

DSC_0033 DSC_0025 DSC_0031 DSC_0017
<
>

Bandar Lampung – Deburan dan gemercik air ombak menambah suasana khidmat saatpara muslimahdari Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya melaksanakan itikaf atau berdiam diri di Masjid Terapung Al-Aminah Sari Ringgung Pesawaran, kemarin (02/02).

Kegiatan ini diikuti 85karyawati dan perwakilan mahasiswi(wanita) Darmajaya. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan bagi karyawan dan perwakilan mahasiswa (pria) pada 21-22 Januari lalu.

Didampingi Uztadzah Umi Ficri, muslimah Darmajaya memperdalam ilmu agama dan meningkatkan kualitas beribadah. Mereka juga sangat antusias bertanya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang aturan dalam Islam.

Dalam tausiahnya, Umi Ficri mengatakan,  shalat adalah tiang agama. Shalat menjadi amalan pertama yang dihisab di akhirat. Sehingga umat Islam harus menjaga shalatnya, tidak meninggalkan shalat dengan sengaja, dan shalat diawal waktu.

“Shalat membantu umat untuk merasa tentramdi hatinya, danmenjauhkan diri dari keburukan atau perbuatan maksiat.Shalat juga menyelamatkan manusia dari siksa kubur. Sekali sengaja meninggalkan shalat, manusia akan disiksa selama 80.000 tahun di alam kubur,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, para jamaah juga diajarkan adab dalam berpakaian, adab saat makan, dan kegiatan sehari-hari lainnya.

“Menutup aurat seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan adalah kewajiban bagi muslimah. Dengan menggunakan hijab, muslimah menunjukkan ketaatannya kepada perintah Allah. Hijab juga melindungi wanita terhindar dari gangguan dan membantu wanita untuk menjaga perilaku,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Darmajaya, IR. Firmansyah Y Alfian, MBA., MSc menuturkan, kegiatan itikaf dengan khuruj fi sabilillah atau keluar di jalan Allah akan menambah keakraban seluruh jajaran.Selain itu, ia juga mengajak sesama umat Islam untuk memakmurkan masjid dan menjalankan amal ibadah secara benar.

Dikatakannya, terlalu banyak rahmat dan anugerah yang diberikan Allah. Sehingga manusia harus bersyukur. Rasa syukur tak hanya diucapkan, dirasakan dalam hati, tapi juga diamalkan melalui perbuatan.

“Mudah-mudahan kegiatan itikaf ini menjadi wujud syukur kita kepada Allah dengan meningkatkan pengetahuan agama. Sehingga diharapkan seluruh karyawan dapat semakin rajin beribadah,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *