RAIH HIBAH KOPERTIS DARI WARNA-WARNI NUGGET JAMUR PELANGI

BANDARLAMPUNG – Semakin tingginya minat masyarakat akan konsumsi jamur, membuat bisnis olahan jamur terus tumbuh subur. Melihat peluang tersebut, Siti Isnaini mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mencoba peruntungan dengan menggeluti bisnis nugget jamur pelangi.

Sesuai dengan namanya, nugget jamur buatan mahasiswa yang akrab disapa Isna ini dikemas warna-warni layaknya pelangi. Ada merah, hijau, ungu dan orange. Kendati demikian konsumen tak perlu khawatir, karena pewarnaan menggunakan pewarna alami berbahan dasar buah-buahan dan sayuran.

Ditemui dikampusnya, kemarin, Isna yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Manajemen ini menuturkan, nugget pelangi merupakan inovasi dari olahan berbahan dasar jamur. Konsep pelangi sengaja ia usung untuk menarik minat konsumen khususnya anak-anak agar lebih menggemari nugget jamur.

“Saat ini nugget sudah menjadi makanan popular dikalangan masyarakat mulai dari anak anak sampai dewasa. Karenanya saya tertarik untuk menggeluti bisnis ini, namun dengan sedikit sentuhan inovasi dengan menampilkan warni-warni setiap jamur. Mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen” katanya.

Bahan baku membuat jamur nugget pelangi terdiri dari jamur 5 kg, tepung terigu 1 kg, tepung merang 400 gram dan telur 20 butir. Untuk pewarnaan, ia memanfaatkan wortel untuk menghasilkan warna orange, kol ungu untuk warna ungu, stowbery untuk warna merah dan bayam untuk menghasilkan warna hijau.

Pertama, lanjut Isna, jamur direbus lalu dihaluskan menggunakan blender. Jamur yang sudah halus lalu dicampurkan dengan telur, tepung terigu, tepung merang dan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, lada, kaldu, dan garam.

Setelah tercampur semuanya, adonan selanjutnya dibagi menjadi beberapa loyang sesuai kebutuhan pewarnaan. “Masing-masing Loyang diberi pewarna alami. Setelah itu dikukus dan dipotong-potong persegi panjang atau sesuai selera. Nugget yang sudah dipotong selanjutnya dibubuhi tepung roti, lalu dikemas kedalam mika dengan berat 200 gram.” jelas Isna yang bercita-cita menjadi wirausahawan sukses ini.

Satu kemasa nugget jamur pelangi ia jual dengan harga yang sangat terjangkau, hanya Rp.10.000 per 200 gram, mampu bertahan hingga dua bulan jika disimpan didalam freezer dan satu minggu diluar lemari pendingin. Menurutnya dibandingkan nugget ayam, harga jual nuget jamur lebih ekonomis. Sementara tekstur dan rasanya tidak jauh berbeda. “Ini salah satu keunggulan jamur, mirip daging ayam.”ujarnya

Keunggulan lainnya, nugget jamur lebih menyehatkan dibanding ayam. Jamur tiram memiliki keunggulan non kolesteral, kandungan vitamin dan serat dibanding olahan ayam. Jamur juga banyak mengandung antioxidant yang berguna untuk daya tahan tubuh dan juga memperlancar aliran darah.

Masih kata Isna, inovasi nugget jamur pelangi merupakan hasil kreasi cemilan yang dibuatnya melalui eksperimen atau coba-coba yang dia lakukan. Putri dari pasangan Muhammad Lias dan Misnah ini memang hoby memasak dan kerap bereksperimen membuat inovasi makanan.

“Nugget jamur pelangi saya kompetisikan dalam lomba bisnis plan yang diselenggarakan Kopertis belum lama ini, Alhamdulillah saya berhasil memenangkan hibah senilai Rp. 7.457.000. Hibah tersebut akan saya manfaatkan untuk menggeluti usaha ini dengan serius. Alhamdulillah nuget jamur pelangi dapat diterima dipasaran dan diminati konsumen” harapnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA, mengatakan pemerintah memfasilitasi mahasiswa yang memiliki ide, gagasan dan kreativitas diberbagai bidang, termasuk berwirausaha. Tentunya hal ini menjadi peluang yang harus ditangkap dan dimanfaatkan mahasiswa dengan sebaik-baiknya.

“Ada banyak hibah yang disediakan pemerintah untuk merealisasikan ide dan kreativitas mahasiswa. Karenanya saya meminta kepada mahasiswa untuk bisa lebih mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan mereka dibidang apapun. Untuk realisasinya kita bisa mencari peluang-paluang yang ditawarkan oleh pemerintah” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *