Mahasiswa PKPM Darmajaya di Lamteng Kreasikan Rainbow Goyang

Mahasiswa PKPM Darmajaya di Lamteng Kreasikan Rainbow Goyang

DSC_0040 DSC_0035 DSC_0032
<
>

Bandar Lampung –Kembang goyang adalah makanan kue tradisional khas Betawi. Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.

Ditangan mahasiswa program Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, produk kembang goyang usaha masyarakat di Kampung Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah dikreasikan menjadi Rainbow Goyang.

Tampilan kembang goyang tampak semakin menarik dengan perpaduan warna merah, kuning, dan hijau layaknya pelangi. Produk tersebut merupakan hasil kelompok mahasiswa PKPM yang beranggoatakan Adinda Utari, Adryan Raka Pramana, Metta Agnes, Indri Yulianti Putri, Rahmad Ramadhan, Destiara, dan Tofik Hidayat.

Rainbow Goyangmenjadi salah satu produk yang dipresentasikan pada kegiatan penarikan mahasiswa PKPM di Kantor Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lamteng. Terdapat banyak produk inovasi lainnya yang dipresentasikan mahasiswa PKPM dari Kampung Bulu Sari, Bumi Ratu, dan Tulung Kakan seperti jamu instan, sirup nanas, kain batik, dan kripik singkong.

Tak hanya membuat produk, mahasiswa PKPM mendampingi warga untuk membuat kemasan yang baik dilengkapi dengan logo dan label yang menarik. Mereka juga membantu usaha kecil menengah (UKM) untuk memasarkan produk secara online melalui website Sistem Informasi Dan Layanan Administrasi Kampung(SIKAM) Lamteng.

Sukardi mewakili Camat Bumi Ratu Nuban mengapresiasi kegiatan mahasiswa PKPM Darmajaya. Ia mengucapkan terimakasih karena selain membantu memberdayakan perekonomian masyarakat, mahasiswa PKPM Darmajaya juga memperkenalkan Informasi dan Teknologi (IT) kepada masyarakat desa termasuk siswa sekolah dasar (SD) sebagai generasi penerus bangsa.

“Mudah-mudahan pengalaman PKPM bagi mahasiswa Darmajaya bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat. Mahasiswa belajar berinteraksi, menyalurkan ilmu, dan memotivasi masyarakat untuk peningkatkan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi desa,” ujarnya.

Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Nursiyanto, S.Kom., M.Ti mengucapkan terimakasih kepada seluruh aparat dan masyarakat desa yang telah menerima kehadiran mahasiswa PKPM Darmajaya dengan baik.

Diungkapnya, sebanyak 408 mahasiswa Darmajaya menjalani PKPM selama satu bulan mulai 1-30 Agustus 2017 yang tersebar di 59 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *