Fun Art IBI Darmajaya 2015 Pamerkan 10 Karya Foto

Fun Art IBI Darmajaya 2015 Pamerkan 10 Karya Foto

Bandar Lampung – Sebagai bentuk apresiasi kepada para pecinta seni rupa yang telah menghasilkan karya lukisan terbaiknya, Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Komunitas Biroe (UKMBS Kombir) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya  menggelar Pameran Seni Rupa Fun Art 2015, 18 – 23 Mei 2015.

Berlangsung di Lapangan Parkir Anggur kampus setempat, pameran ini menampilkan 20 lukisan dan 10 foto yang berasal dari mahasiswa IBI Darmajaya, UKM Kombir, UKM Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC), UKMBS perguruan tinggi lain dan perupa Lampung.

Lima foto karya Rizky Hidayat alias Engkip turut meramaikan pameran ini. Foto tersebut yakni berjudul Kerasnya Hidup Dalam Ayunan Palu, Sang Pemetik Simfoni, Pemberi Nada, A Night At The Stage, dan Peristirahatan Dengan Alam.

Mahasiswa semester 6 jurusan Manajemen ini mengatakan dari 5 foto yang dipamerkan pada Fun Art 2015, foto berjudul Kerasnya Hidup Dalam Ayunan Palu merupakan karya yang paling berkesan baginya. Kejadian itu ia abadikan saat berada di pabrik batu bata yang berada di Rajabasa, Bandar Lampung. Pria tua dalam foto itu membuatnya sadar bahwa masih banyak orang lain yang menjalankan hidup ini dengan penuh perjuangan.

“Bapak itu membuat saya bersyukur, dan menjadi inspirasi untuk berjuang menjalankankan kehidupan ini. Karena dia yang sudah tua saja masih mau bekerja keras, apalagi kita yang masih muda seharusnya lebih bersemangat untuk meraih cita-cita,” ujar Engkip.

Pria kelahiran 30 juni 1992 ini mengaku memilki hoby fotografi sejak dirinya masih duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP). “Saya pernah menjadi  juara I foto human interest se Jabotetabek saat kelas 8 SMP. Itu menjadi prestasi pertama dalam hidup saya sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan potensi dibidang fotografi,” ungkapnya.

Bagi Engkip, fotografi bukan sekedar hoby untuk mengisi waktu senggangnya, melainkan bidang yang harus ditekuni sebagai cita-cita. “Saya bercita-cita menjadi fotografer professional seperti tokoh idola yakni Darwis Triyadi. Karena fotografi bisa menjadi hoby yang menghasilkan,” tandasnya.

Sekretaris Jendral UKM DCFC ini juga bekerja sebagai fotografer pada studio foto ISO Production yang berada di Kemiling, Bandar Lampung. Baginya menjalankan pekerjaan yang berdasakan dengan hoby tidak akan membuatnya merasa terbebani.

“Dokumentasi atau foto menjadi salah satu kebutuhan bagi kita untuk mengabadikan moment penting dalam hidup, seperti pernikahan, wisuda, aqiqah, dan lainnya. Melalui foto kita bisa mengenang kembali kejadian itu meski telah lampau,” tutur pria berzodiak Cancer ini.

Suka duka menjadi fotografer telah dialaminya, termasuk kehilangan benda terpenting dalam menjalankan hoby tersebut. “Kamera saya rusak setelah terjatuh di Pantai Clara, dan tidak bisa diperbaiki sehingga terbuang begitu saja, padahal harga kamera itu cukup mahal. Kejadian itu menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih berhati-hati dan tidak ceroboh saat mengambil foto,” kata Engkip

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE. MA menuturkan pengembangan minat dan bakat mahasiswa dapat disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan. “Saya mengapresiasi upaya UKM Kombir dalam melestarikan kesenian dan budaya. Tidak hanya sekedar berorganisasi, mahasiswa juga dituntut untuk kreatif mengadakan acara serta mampu menghasilkan sebuah karya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara ini merupakan bentuk apresiasi IBI Darmajaya terhadap karya seni yang telah dihasilkan para peserta sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum. “Diharapkan acara ini dapat menumbuh minat dan memotivasi remaja dan pemuda Lampung lainnya untuk ikut berkarya, dan memajukan seni rupa di Provinsi Lampung,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *