Ericka Kembangkan Usaha Dadar Gulung Varian Rasa

Ericka Kembangkan Usaha Dadar Gulung Varian Rasa

Bandar Lampung – Siapa yang tak kenal dadar gulung, kue tradisional Indonesia yang sangat disukai dari berbagai kalangan. Kue basah khas jawa sering menjadi sajian lezat untuk melengkapi acara seperti arisan, aqiqah, pertemuan keluarga, dan lainnya.

Dadar gulung merupakan jajanan pasar yang identik dengan kulitnya yang berwarna hijau membungkus kepala muda serta gula merah sebagai isinya dengan rasa gurih dan manis. Namun banyak dari pecinta kuliner ini, yang hanya menyukai kulit dadar gulung tetapi tidak menyukai isinya. Hal ini membuat Mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Ericha Marwanto Putri berinisiatif untuk menciptakan kuliner Dadar Gulung Varian Rasa.

Mahasiswa jurusan Akuntansi semester 6 ini menjadi salah satu 21 kandidat Darmajaya Entrepreneurship 2015 yang berkompetisi untuk menjadi 5 usaha terbaik yang akan memperoleh pembinaan, dan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Program ini dimotori Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya.

Pemilik usaha Dadar Gulung Varian Rasa, Ericha Marwanto Putri menuturkan bisnisnya ini mulai ia rintis sejak enam bulan silam. Berawal dari hobi masak dan membuat kue yang diajarkan oleh tantenya.

“Banyak teman saya yang suka dengan dadar gulung, tetapi mereka hanya menyukai kulitnya dan tidak menyukai isinya. Suatu ketika, saya berinisiatif untuk membuat dadar gulung yang isinya tidak hanya kepala muda dan gula merah. Saya coba mengganti isinya dengan coklat, strawberry dan rasa lainnya. Ternyata hasilnya disukai teman-teman, dan mendapat respon baik saat dijual,” terangnya.

Putri kedua dari pasangan Restu Marwoto dan Rita Aliani ini, mengaku sempat tidak didukung keluarga dalam menjalankan bisnisnya.

“Keluarga hanya takut saya tidak bisa memanajemen waktu dengan baik. Tetapi saya mencoba menjaga kepercayaan mereka, bertanggung jawab dengan meraih nilai kuliah yang tetap baik meskipun sambil berwirausaha,” ceritanya.

Wanita berjilbab ini menambahkan, produk yang ia jual merupakan buatannya sendiri. Per hari ia bisa memproduksi 60 pcs dengan keuntungan 30-40 persen. Melalui usahanya ia bisa memperoleh omset Rp1 juta per bulan. Hasil usahanya ia pergunakan untuk perputaran modal usaha dan tabungan.

“Senang rasanya ketika dagangan yang saya buat sendiri laku terjual. Begitu juga sebaliknya, sedih ketika makanan yang saya buat tidak habis terjual, hingga basi, dan terbuang,” ungkapnya.

Produknya biasa dipasarkan dengan menitipkannya kepada temannya yang berkuliah di Universitas Lampung, di Inkubitek IBI Darmajaya, dan warung makan sekitar Rajabasa. Selain itu pemasaran juga ia lakukan lewat memanfaatan teknologi social media seperti facebook, twitter, dan blackberry massanger.

Ericha berharap bisa lolos menjadi salah satu dari 5 usaha yang memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Dikti. “Semoga usaha saya bisa mendapat bantuan modal untuk melengkapi peralatan, memperbesar modal bahan, dan menyewa tempat usaha sehingga konsumen lebih mudah membeli dengan datang langsung ke tokonya,” harapnya.

Kini produk dadar gulungnya memiliki 9 varian rasa diantaranya coklat, strawberry, nanas, dan blueberry dengan harga Rp1500 per pcs. Selain itu ada rasa coklat keju susu, strawberry keju susu, blueberry keju susu, nanas keju susu, dan coklat pisang keju yang dapat anda nikmati dengan hanya mengeluarkan kocek Rp2500 per pcs. Bagi anda yang berminat, dapat memesan melalui 089648257787.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *