GULIRKAN PROGRAM SERTIFIKASI INTERNASIONAL, IBI DARMAJAYA SIAPKAN TRAINER

GULIRKAN PROGRAM SERTIFIKASI INTERNASIONAL, IBI DARMAJAYA SIAPKAN TRAINER

BANDARLAMPUNG – Dalam rangka mewujudkan program sertifikasi internasional di kalangan mahasiswa, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menyelenggarakan Trainer of Trainer (TOT) bagi dosen setempat, kemarin (25/8). Berlangsung di Information Acces Centre (IAC), TOT dilakukan untuk melatih dosen menjadi trainer mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Drs. Envermy Vem,. M.Sc., mengatakan TOT diikuti 9 dosen dari jurusan Sistem Komputer dan Sistem Informasi. Selama tiga hari hingga Rabu (27/8) mendatang, para peserta diberi pelatihan sertifikasi Microsoft Technology Associate (MTA) yang diisi oleh trainer dari Multimatic, Ikmal Maulana, S.Kom, MT, MOS, MTA, ACA.

Dikatakan Vem, seiring ditetapkannya program sertifikasi internasional dalam kurikulum perguruan tinggi, maka IBI Darmajaya menyiapkan dosen bersertifikasi internasional yang nantinya akan berperan sebagai trainer bagi mahasiswa. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu konsekuensi yang harus dilakukan dosen, bahwa untuk menjadi trainer dosen harus terlebih dahulu lolos dalam sertifikasi.

“TOT ini bertujuan mendorong para dosen untuk bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian sertifikasi sesuai program studi (Prodi) masing-masing. Setelah lolos, dosen akan menjadi trainer yang mentransfer ilmunya ke mahasiswa. Setiap mahasiswa wajib mengantongi minimal satu sertifikat internasional” ujar dia.

Sebelumnya 9 dosen IBI Darmajaya telah lolos sertifikasi Adobe Certified Associate (ACA), MTA dan FORESEC yang dilaksanakan di Jakarta pada 13 Juni lalu. Darmajaya menargetkan seluruh dosen untuk memiliki sertifikat internasional, target ini dicapai dengan melakukan TOT yang bekerjasama dengan Multimatic. Untuk TOT sendiri, tak hanya dilakukan di IBI Darmajaya tetapi juga di Jakarta.

Vem menambahkan program sertifikasi diterapkan dengan tujuan mempersiapkan lulusan-lulusan yang berdaya saing global. Tak bisa dipungkiri adanya ASEAN Community 2015 mendatang, akan semakin meningkatkan persaingan dunia kerja dan bisnis. Hal ini, kata dia, harus diimbangi dengan kompetensi mahasiswa yang diakui secara internasional.

“Sertifikasi juga dimaksudkan agar lulusan IBI Darmajaya tidak hanya berbekal ijasah dari kampus saja. Sertifikat internasional menjadi salah satu bukti kompetensi mahasiswa yang diakui secara global, dan tentunya ini akan menambah nilai tawar bagi mahasiswa yang sedang mencari peluang kerja” ucap Vem.

Saat ini IBI Darmajaya sudah menjalin kerjasama dengan Multimatic selaku penyelenggara seleksi sertifikasi internasional. Beberapa pelatihan lainnya yang bisa diikuti yakni Adobe, Microsoft office specialist (MOS), Autodesk, FORESEC dan CISCO.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, menuturkan program sertifikat internasional sudah masuk dalam kurikulum di IBI Darmajaya, dimana mahasiswa sebelum yudisium wajib memiliki minimal satu sertifikat internasional. Program ini, lanjutnya, dilakukan dalam rangka menghadapi ASEAN Community 2015.

“Program sertifikasi internasional sudah kami sosialisasikan dan diimplementasikan mulai tahun ini. Mahasiswa wajib memilih salah satu sertikat internasional yang mereka inginkan atau sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki, dan ini menjadi salah satu persyaratan mahasiswa sebelum yudisium. Melalui program ini mudah-mudahan IBI Darmajaya dapat menciptakan lulusan yang unggul dan mampu berdaya saing” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *