Roller Raiders, Komunitas Inline Skate di IBI Darmajaya

Roller Raiders, Komunitas Inline Skate di IBI Darmajaya

Berolahraga akan semakin lengkap jika dipadu dengan uji keberanian.  Selain uji nyali, kepuasan akan semakin klop jika mampu melewati tantanggannya. Yah, coba saja menekuni Inline Skate.  Inline Skate merupakan Olahraga berbekal sepasang sepatu dengan sebaris roda pada dasarnya. Inline Skate terkadang lazim disebut olahraga ekstrim. Sepintas tak sulit, tapi jangan coba-coba mempraktikkan tanpa didahului dengan latihan. Olahraga yang menjadi trend beberapa tahun lalu nampaknya akan kembali banyak digemari.
Beberapa bulan belakangan ini, di kampus Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya Bandar Lampung sering terlihat sekelompok mahasiswa memainkan Inline Skate. Mereka asyik mengayuh kedua kakinya di atas Inline Skate , lalu melompat dan menjalankan Inline Skate  ditempat yang lebih tinggi lagi. Mereka tergabung dalam komunitas Roller Raiders (Inline Skate Bandar Lampung). Berbekal semangat menghidupkan kembali semangat inline skating yang sempat mati suri setelah ketenarannya sekitar tahun 2002 lalu, maka Angga MB, Dhika, Binti, Farah, Jufizal, Affa , Eno, Putri, Dimas, dan Rini bertekad untuk membentuk komunitas pada tanggal 7 Juni 2011. Saat itulah mereka mulai rajin berlatih.

”Lapangan Di IBI Darmajaya ini kan lebar, ada lapangan Futsal dan ada Lapangan Basket. Secara fisik kedua lapangan ini sudah sangat menunjang untuk bermain Inline Skate. Jika ada yang ingin bergabung silahkan berlatih bersama kami di setiap Jum’at, Sabtu, dan Minggu di Kampus IBI Darmajaya. Sedangkan waktunya pukul 07.00 s/d 11.00 WIB dan 15.30 s/d 17.30 WIB”. Ungkap Dimas, salah satu anggota Roller Raiders.

Ditambahkan Angga, selama ini orang hanya mengetahui sepeda saja yang bisa beratraksi.  Inline Skate  pun dapat melakukannya. Banyak jenis gaya dalam bermain Inline Skate . Ada Gerakan Urban, Slalom, Speed Skating dan masih banyak yang lain. Olahraga Inline Skate  walaupun terlihat gampang tetapi sebenarnya ada hal dasar yang harus dipatuhi karena akan terbawa dan sulit dirubah jika telah menjadi kebiasaan. Dari awal berdiri di atas inline skate kaki harus tegak. Jika terbiasa bengkok maka mengayunnya juga akan kesulitan, akhirnya larinya juga tidak bisa cepat”.

Dalam Olahraga Inline Skate  terkadang kerap melakukan aksi-aksi ekstrem misalnya berputar 360 derajat berulang-ulang. Mengenai aksi seperti itu, mereka tak menampik terkadang  mengalami cedera. Namun, hal itu tak membuat kapok. Justru memotivasi mereka untuk beraksi lebih baik lagi.

Disinggung tentang harga inline skate yang ada saat ini, Angga menyebutkan kisaran harga sepatu inline skate yang biasa dapat dibeli di banyak toko olahraga dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu. Sementara untuk sepatu khusus balap memang harus pesan dahulu dengan harga yang jauh lebih mahal, sekitar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta. ”Perbedaannya cukup mencolok, diameter roda lebarnya sampai 10 Cm dan sepatunya juga lebih kokoh. Jika dikayuh dengan benar, sepatu inline skate jenis ini bisa berlari hingga 50 km/jam,” tandasnya.

Saat ditanya tentang tahapan yang harus dikuasai benar oleh para pemula inline skate, Angga menyebutkan bahwa mereka harus mampu berjalan tanpa menggelindingkan roda layaknya memakai sepatu biasa. Setelah itu mereka harus bisa mengayuh satu kaki saja sementara kaki yang lain menjadi tumpuan dan penentu arah. Selanjutnya setelah dapat mengayuh, bentuk badan serta antisipasi untuk berhenti secara cepat harus mulai dilatih oleh pemain inline skate.

Di akhir perbincangan Angga sempat membeberkan beberapa nilai tambah bermain inline skate diantaranya yaitu rasa hati lebih menyenangkan, keseimbangan tubuh semakin baik. fleksibilitas otot kaki semakin kuat, dan yang terpenting adalah menyehatkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *