TOT YEPI IBI DARMAJAYA-CESMED LIBATKAN MAHASISWA

BANDARLAMPUNG – Langkah nyata dalam membangun jiwa entrepreneur dikalangan mahasiswa, dilakukan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Training Of Trainer (TOT) for Project Youth Economic Partisipant Initiative (YEPI) bersama UKM Cesmed, kemarin (6/5).

Tak hanya dibekali dengan teori, mahasiswa juga diajak meninjau langsung sejumlah usaha kecil menengah (UKM) yang menjadi binaan IBI Darmajaya-Cesmed, seperti usaha kerupuk, tahu, tempe, budidaya gurame dan lele. Masing-masing mahasiswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompoknya. Pada kunjungan tersebut mahasiswa meninjau dan mengkaji segala permasalahan yang dihadapi pelaku UKM.

“Sama dengan TOT dosen, dalam kunjungan kali ini mahasiswa juga diminta untuk mengkaji permasalahan yang dihadapi UKM untuk kemudian membuat bisnis plannya. Masing-masing kelompok kami fasilitasi dana sebesar Rp.3,4 juta untuk mobilisasi mereka selama training” ungkap Direktur Cesmed, Prof. Dr. M. Fauzi.

Dia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam TOT ini akan menjadi barometer sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di perkuliahan ke dunia nyata. Disini, kata dia, mahasiswa diminta untuk cermat dalam melihat permasalahan bisnis dan bagaimana menanganinya. “Dari sini diharapkan akan melahirkan bibit-bibit entrepreneur yang handal dikalangan mahasiswa” ujarnya. M. Fauzi menambahkan training berlangsung selama tiga bulan, dimana masing-masing kelompok akan didampingi dosen yang berperan sebagai trainer. Jika mahasiswa berhasil dalam mengembangkan bisnis, sebut Fauzi, tidak menutup kemungkinan kelompok mereka akan diikutsertakan dalam lomba entrepreneurship tingkat dunia. “Kami sendiri akan terus melakukan monitoring mereka. Masing-masing kelompok juga harus memberikan laporan tentang apa saja yang sudah dilakukan dan impact (pengaruh) bagi para UKM yang menjadi binaan mereka, semakin berkembang, stagnan atau justru menurun, semua akan dievaluasi” tandasnya. Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSD) IBI Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, mengatakan kunjungan UKM Cesmed ke Darmajaya merupakan lanjutan TOT pertama yang berlangsung pada Februari lalu. Jika training sebelumnya dosen diminta melakukan diagnosis permasalahan UKM dan membuat bisnis plannya. Sementara kali ini, lanjut Andri, mereka menindaklanjuti proposal tersebut apakah layak direalisasikan atau tidak. “Pada TOT sebelumnya, masing-masing kelompok dosen diminta mengajukan proposal bisnis plan yang menyangkut segala permasalahan dan kebutuhan UKM, mulai dari modal, peralatan maupun permasalahan lainnya yang dihadapi UKM binaan. Juga akan ada breafing dan coaching, yakni tes wawancara (individual basic) selama 15-20 menit bagi 26 dosen” jelas Andri. Dia berharap melalui TOT akan menambah pengetahuan dosen dan mahasiswa tentang entrepreneur. Selain itu juga membantu pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil menengah di Lampung. “Ini sebagai salah satu kontribusi kami untuk ikut mengembangkan UKM di Lampung, mudah-mudahan bisa bermanfaat.” Pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *