Mengenal Lebih Dekat, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. Kepala LP2M Darmajaya
BANDARLAMPUNG – Sejak 2019 hingga kini, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberikan kepercayaan kepada Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. mengemban amanah sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
Lahir di Kebumen, 6 Desember 1976, Sri Lestari merupakan lulusan S1 Program Studi Teknik Informatika STMIK Darmajaya, Lampung. Ibu dua anak ini melanjutkan pendidikan S2 dengan konsentrasi Kecerdasan Buatan di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di perguruan tinggi yang sama, Dosen Program Studi Teknik Informatika IIB Darmajaya ini juga menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Teknik Elektro dengan konsentrasi Recommender System.
Ditengah kesibukan sebagai Kepala LPPM IIB Darmajaya, Sri Lestari juga dipercaya menjadi Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM). Kesempatan sebagai asesor dalam proses akreditasi program studi yang diadakan LAM INFOKOM, membuatnya dapat mengunjungi ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia menjadi sebuah kehormatan dan pengalaman berharga baginya.
Dosen dengan jenjang akademik Lektor Kepala ini, terlibat aktif melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain memberikan pendidikan dan pengajaran di dalam kelas kepada mahasiswa, dia juga rutin melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan mempublikasikan karya ilmiah.
Bahkan, Sri Lestari kerap kali memenangkan hibah penelitian dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
Sebut saja, salah satu penelitiannya berjudul Implementasi Ranking Based pada SiMoniK (Sistem Informasi Monitoring Kinerja UMKM) untuk Rekomendasi Strategi Peningkatan Kemandirian UMKM di Bawah Binaan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesawaran berhasil didanai selama 3 tahun (2021 – 2023) untuk skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).
Kepeduliannya terhadap kemandirian UMKM, membuatnya berinisiatif menciptakan aplikasi SiMoniK yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara online. Tak hanya itu, SiMonK juga dapat memudahkan Kabupaten Pesawaran untuk memonitor perkembangan UMKM sebagai bahan rujukan dalam menentukan kebijakan yang lebih tepat sasaran. (*)
