PENGUSAHA TANTANG MAHASISWA DARMAJAYA JADI ENTREPRENEUR

PENGUSAHA TANTANG MAHASISWA DARMAJAYA JADI ENTREPRENEUR

BANDARLAMPUNG – Dibutuhkan langkah kongkret untuk mewujudkan perubahan Indonesia yang lebih baik. Berangkat dari hal tersebut sejumlah pengusaha Lampung menantang mahasiswa untuk berani menjadi entrepreneur. Tantangan itu disampaikan pada mahasiswa dalam seminar kewirausahaan yang digelar Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Sabtu (8/11).

Seperti yang disampaikan pemilik pusat perbelanjaan bambu kuning square Tanjung Karang, Herman Malano. Pihaknya siap menawarkan 100 ruko bambu kuning yang masih kosong kepada mahasiswa IBI Darmajaya yang berani membuka usaha. Gratis selama enam bulan. Dia berharap kesempatan yang ia tawarkan tidak disia-siakan oleh mahasiswa.

“Sudah saatnya mahasiswa harus berani berwirausaha. Saya siap menggratiskan 100 ruko bambu kuning selama 6 bulan untuk siapa saja mahasiswa yang memutuskan mau berwirausaha. Menjadi pengusaha adalah tantangan bagi kalian semua, untuk itu dibutuhkan keberanian untuk memutuskan dan memulai sekarang juga” ucap Herman dihadapan ratusan mahasiswa.

Tantangan senada juga disampaikan Gita Wirya Sanjaya, narasumber dalam seminar tersebut. Ia mengatakan pemerintah telah menggagas program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk meningkatkan jumlah wirausaha menjadi 2% dari jumlah saat ini yang baru 1,65%. Pemerintah siap mengucurkan dana usaha dengan seed capital (modal usaha) hingga Rp.25 juta untuk setiap jenis usaha.

Untuk Lampung sendiri, lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan dana hingga Rp. 2 Milyar untuk melahirkan calon pengusaha baru. Sejak tahun 2013 hingga 2014, terdapat 53 wirausaha baru yang telah mendapatkan bantuan modal dengan total bantuan sebanyak Rp.515.400.000. Sampai saat ini masih terdapat beberapa proposal dalam proses seleksi untuk mendapatkan bantuan selanjutnya.

“Bagi mahasiswa yang ingin menjadi entrepreneur bisa mengambil kesempatan ini dengan mengajukan proposal bisnis untuk dikompetisikan. Ini terbuka untuk jenis usaha apapun baik barang maupun jasa. Jika selama ini pengusaha pemula kerap mengeluhkan modal, program GKN bisa menjadi solusinya” kata Ginta yang juga menjabat sebagai Kadin provinsi Lampung.

Menjawab tantangan tersebut, Wakil Rektor III IBI Darmajaya, Novita Sari, S.Sos. M.M., menyatakan siap berpartisipasi menyukseskan GKN. Partisipasi tersebut diimplementasikan dengan mendorong mahasiswa untuk membuat proposal bisnis untuk kemudian dikompetisikasn dalam program tersebut.

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi program GKN. Ini memotivasi Darmajaya untuk memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik-baiknya. Darmajaya mendorong mahasiswa untuk segera menindaklanjuti tawaran pemerintah untuk mengajukan proposal usaha secepat mungkin” katanya mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA.

Pihaknya juga akan menggerakan para dosen untuk bisa melakukan pendampingan terhadap mahasiswa. IBI Darmajaya sendiri, selama ini tengah gencar mensosialisasikan entrepreneurship kepada mahasiswa. Bahkan INI Darmajaya telah memberikan pelatihan dan praktik langsung berkenaan merancang bisnis plan.

“Program GKN sejalan dengan misi Darmajaya, yakni mengembangkan jiwa entrepreneur dikalangan mahasiswa. Sinergitas ini mudah-mudahan bisa menjadi bekal dan kekuatan bagi kita untuk melahirkan generasi-generasi yang handal khususnya dalam berwirausaha. Entrepreneurship wajib kita galakkan agar bangsa kita mampu bersaing menghadapi ASEAN Ecconomic Community (AEC)” tandasnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekobang Provinsi Lampung, Drs. Adeham, M. Pd mewakili Gubernur Gubernur Lampung, Ridho Ficardo, M.Si menuturkan GKN digulirkan pemerintah sebagai upaya mendukung penumbuhan wirausaha Lampung yang berdaya saing dan pengembangan incubator bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dilaksanakan dengan perguruan tinggi dan pelaku bisnis.

Sesuai dengan konsep GKN yang melahirkan entrepreneur pemula, mahasiswa menjadi salah satu sasaran utama dalam menyukseskan program ini. “Melahirkan entrepreneur dibutuhkan sumbangsih dari sejumlah elemen, disini kami mencoba menggandeng perguruan tinggi dengan harapan bisa menumbuhkan keinginan mahasiswa untuk membuka usaha.” tegasnya.

Menghadirkan tiga narasumber yakni Marzuki Usman, Ginta Wirya Sanjaya dan Mochtar Sani, seminar kewirausahaan IBI Darmajaya berlangsung lancar dan atraktif. Ketertarikan mahasiswa tumbuh saat narasumber memaparkan jenis-jenis usaha menjanjikan yang dapat dilakukan mahasiswa selaku calon entrepreneur muda. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga diajarkan bagaimana membuat bisnis plan dan proses pengajuan untuk mendapatkan hibah. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *