Puluhan Aparatur Desa di Kecamatan Tanjungbintang Ikuti Sosialisasi Program Kuliah Jalur RPL IIB Darmajaya

Puluhan Aparatur Desa di Kecamatan Tanjungbintang Ikuti Sosialisasi Program Kuliah Jalur RPL IIB Darmajaya

DSC05831 DSC05882
<
>

BANDARLAMPUNG Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Sosialisasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada aparatur desa Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, pada Rabu (23/8/23).

Sosialisasi Program RPL diikuti puluhan aparatur desa bertempat di Balai Desa Jatiindah. Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Desa Jatiindah Ibdi Irwanto, S.E., Pelaksana Harian Adhoc IIB Darmajaya Yan Aditiya Pratama, S.Pd., M.M., M.Pd., Senior Staf Pemasaran Adi Sutrisno, S.Kom., dan Dian Eka Darma Wahyuni.

Dalam kesempatan itu, Kades Jatiindah, Ibdi Irwanto, S.E., menyampaikan terima kasih atas sosialisasi yang diberikan IIB Darmajaya kepada aparatur desa Kecamatan Tanjungbintang. “Karena program RPL ini juga memberikan pengakuan dari pengalaman kerja yang selama ini bapak dan ibu telah jalani, sehingga kuliah lebih cepat,” ungkapnya.

Menurut dia, program RPL ini juga dapat meningkatkan SDM aparatur desa untuk menyiapkan lima tahun atau 10 tahun ke depan. “Kalau ke depan aturannya aparatur desa minimal harus sarjana kita telah menyiapkan dari sekarang,” ujarnya.

Sementara, Yan Aditiya Pratama memaparkan program jalur RPL IIB Darmajaya. Penjelasan mulai dari keuntungan hingga tata cara pendaftaran, khususnya kepada aparatur desa.

Yan Aditiya–biasa dia disapa–menjelaskan IIB Darmajaya menjadi perguruan tinggi di Bandarlampung yang tepat untuk melanjutkan Pendidikan Tinggi pada program RPL ini. Ditambah lagi, IIB Darmajaya menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Bandarlampung yang mendapatkan izin resmi.

Pembukan program RPL mendapat izin resmi dari Kemdikbudristek RI dengan mendapatkan hibah tahun 2023. “Terdapat lima program studi untuk program RPL yaitu Prodi Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Sistem Komputer,” ujarnya.

Yan Aditiya menambahkan perkuliahan dilakukan hybrid (daring dan luring). “Perkuliahan 50 persen offline dan 50 persen online sangat menguntungkan para peserta didik di era saat ini. Perkuliahan juga dilakukan pada akhir pekan yaitu Jumat sore dan Sabtu,” pungkasnya. (**)