Mahasiswa Kampus The Best di Indonesia ini Rancang Desain UI/UX pada Implementasi Sistem Kontrol Smart Farming

Mahasiswa Kampus The Best di Indonesia ini Rancang Desain UI/UX pada Implementasi Sistem Kontrol Smart Farming

WhatsApp Image 2022-03-15 at 14.57.57
<
>

BANDARLAMPUNG – Efan Ulfada, mahasiswa Prodi Sistem Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya membuat Perancangan Desain UI/UX pada Implementasi Sistem Kontrol Smart Farming berbasis Internet Of Things (IoT).

Efan–biasa dia disapa–menyelesaikan rancangan tersebut dalam waktu dua bulan. “Kurang lebih dua bulan,” kata Efan, usai menjalani ujian penelitian akhirnya pada Selasa (15/3/22).

Perancangan yang dilakukan Elfan mengalami kendala karena menunggu komponen yang dipesan dari toko online. “Menunggu order komponen juga terdapat trouble sedikit untuk koneksi ke aplikasi tetapi bisa teratasi dengan baik hingga selesai,” ujarnya.

Efan menerangkan cara kerja dari alat yang diciptakannya tersebut. Pertama, proses input menggunakan sensor soil moiature dan DHT 11. DHT 11 berfungsi untuk membaca suhu udara di sekitar.

“Apabila suhu terdeteksi panas maka pompa air akan hidup. Dan untuk sensor soil moisture, membaca tingkat kelembapan tanah, apabila terbaca kering, maka pompa untuk pemupukan dan penyiraman akan hidup,” bebernya.

Menurut dia, pembacaan suhu dan kelembapan tanah dapat terpantau melalui aplikasi bernama Tani Cerdas. “Manfaatnya untuk membantu petani dalam menerapkan smart farming,” ujarnya.

Alatnya juga mendapatkan tanggapan positif dari kedua penguji yakni Bayu Nugroho S.Kom,. M.Eng. dan Novi Herawadi Sudibyo S.Kom., M.T.I. “Tanggapan penguji baik hanya saja ada yang harus diperbaiki dalam bentuk naskahnya. Alhamdulillah mendapatkan nilai A,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Prodi Sistem Komputer IIB Darmajaya, Novi Herawadi Sudibyo, S.Kom., M.T.I., mengatakan penelitian yang dilakukan oleh Efan Ulfada juga sebagai jawaban untuk memberikan kemudahan kepada petani. “Karena sudah mengimplementasikan IoT untuk penyiraman dan pemupukan yang dapat dikontrol melalui smartphone,” ungkapnya.

Dibyo–biasa dia disapa–menuturkan bahwa Perancangan yang dibuat ini juga disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat terutama dalam mengimplementasikan IoT. “Sehingga alat yang dibuat juga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan petani,” tutupnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *