Film Lara Bius Penonton Screening FFIL Darmajaya

Film Lara Bius Penonton Screening FFIL Darmajaya

Bandar Lampung – Kekurangan tak selamanya menjadi penghalang. Mungkin ini salah satu pesan yang ingin disampaikan dalam film berjudul Lara yang diputarkan dalam Screening Film di Aula Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, kemarin (27/04).

Film karya rumah produksi Cinema Komunikasi Yogyakarta ini menceritan tentang kisah seorang gadis bernama Laras yang diperankan oleh Murni. Laras merupakan seorang tunawicara. Ia sering merasa sedih karena kurang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya yang sibuk bekerja.

Namun, Laras ini tetap semangat dan penuh percaya diri meraih prestasi melalui seni tari tradisional yang menjadi hobinya. Meski memiliki kekurangan, hal itu tidak membatasi gadis cantik itu untuk tetap berkarya.

“Film ini cukup menyentuh dengan alur cerita yang sederhana, dan pesan moral yang tersampaikan. Tokoh Laras cukup menginspirasi, ia memotivasi saya untuk selalu bersyukur. Meski kita memiliki kekurangan, jangan sampai itu menjadi penghalang untuk tetap semangat dalam berkarya,” ujar Anita Hermila Sari, salah satu penonton Screening Film.

Film yang disutradarai Riardi Kencana ini menjadi salah satu dari 159 film yang berkompetisi dalam Festival Film Indie Lampung (FFIL) 2016. Tak hanya Lampung, kompetisi film yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Damajaya Computer and Film Club (DCFC). ini juga diikuti peserta dari seluruh Indonesia.

Sebanyak 159 karya film akan bersaing memperebutkan 14 katagori terbaik pada malam anugrah FFIL 2016 pada 7 Mei mendatang. Katagori tersebut yakni film terbaik, sutradara terbaik, ide cerita terbaik, film Lampung terbaik, film terfavorit kategori umum, film terfavorit kategori lampung, editor terbaik, kameramen terbaik, peñata musik terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, pemeran pendukung wanita terbaik, dan kategori film pelajar.

Menanggapi acara ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mengapresiasi dan mendukung kompetisi film tingkat nasional tersebut.

“Saya berharap tak hanya menunjukkan eksistensi, film-film peserta FFIL ini juga bisa menjadi motivasi bagi sineas-sineas muda perfilman di Indonesia khususnya Lampung untuk aktif dalam berkarya, menghasilkan film berkualitas, dan menggapai prestasi,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *