Mahasiswa Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya Juara 2 Digital Marketing Plan Competition BUN FEST 2023

Mahasiswa Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya Juara 2 Digital Marketing Plan Competition BUN FEST 2023

IIB_0565
<
>

BANDARLAMPUNG Tiga mahasiswa Prodi Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berhasil menjadi juara 2 dalam Digital Marketing Plan Competition BUN FEST 2023 yang diselenggarakan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung pada Sabtu (23/9/23), di Hotel Sheraton.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Zafira Tsaqifah, Adinda Syahda Alya Sabrina, dan Nicky Chritian Suhendar. Ketiganya mengenalkan konsep Nuwo Coklat Lampung “One Stop Destination for Chocolovers”.

Perwakilan tim, Zafira Tsaqifah mengatakan setiap peserta diberikan waktu presentasi dihadapan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi selama 5 menit. “Sebelumnya para juri telah melihat proposal Digital Marketing Plan yang kami buat maka presentasi lima menit tidak harus detail,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut dia, bersama rekan-rekan lainnya hanya melakukan persiapan seminggu mengikuti event tersebut. “Alhamdulillah ini pertama kalinya mengikuti event dan bisa meraih juara 2,” ucapnya.

Sementara, Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., mengatakan sangat bangga akan prestasi mahasiswa Prodi Bisnis Digital yang berhasil memenangkan kompetisi Digital Marketing Plan BUN FEST 2023. “Apalagi digital marketing sendiri merupakan konsentrasi andalan di prodi bisnis digital yang saat ini menjadi favorit para mahasiswa,” ungkapnya.

Prodi Bisnis Digital, lanjut dia, mendorong para mahasiswanya mengikuti berbagai macam kompetisi untuk mempraktikkan hasil belajar di bangku kuliah, terutama sekali untuk melengkapi portofolio mereka dalam kegiatan profesional.

“Tidak hanya kompetisi Digital Marketing Plan, para mahasiswa Prodi Bisnis Digital juga sering menjuarai kompetisi-kompetisi kewirausahaan digital, financial technology dan banyak diminta oleh perusahaan-perusahaan untuk magang karena sangat dibutuhkan oleh pasar terkait keahlian digitalisasinya,” kata dia. (**)