Darmajaya Kembali Dampingi Korea IT Volunteer Selama 2 Bulan
BANDAR LAMPUNG—Tahun ini untuk kali kedua, pemerintah Korea, melalui International Telecommunication Union” (ITU) dan “National Information Society Agency” (NIA) Korea mengirimkan Korea IT Volunteer (KIV) untuk mengunjungi Indonesia. Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya sebagai satu-satunya kampus di Indonesia yang kembali mendapatkan kepercayaan untuk mendampingi mahasiswa-mahasiswa KIV tersebut selama dua bulan penuh di Indonesia khususnya di Lampung mulai 2 Juli – 22 Agustus 2013.
Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, S.E, M.A didampingi Ketua Pengurus Wilayah Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Lampung yang juga dosen Fakultas Ilmu Komputer IBI Darmajaya Muhammad Said Hasibuan, M.Kom menyambut baik kedatangan KIV ke Lampung khususnya dengan pendampingan dari IBI Darmajaya. “Kami berharap dengan adanya kegiatan KIV ini dapat meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam bidang pendidikan khususnya perkembangan teknologi informasi dari masing-masing negara, serta dapat lebih mengenal kebudayaan masing-masing melalui makanan khas, tarian, atau tradisi setempat,” ujar Andi saat menyambut keempat mahasiswa tersebut di ruang kerjanya.
Muhammad Said Hasibuan, M.Kom sebagai koordinator pendamping tim KIV selama di Lampung, menjelaskan bahwa IBI Darmajaya ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mendampingi empat mahasiswa Korea yang tergabung dalam KIV tersebut. “Selama berkunjung ke Lampung, mereka mendapat pendampingan dari Relawan TIK Provinsi Lampung yang bermarkas di IBI Darmajaya karena Darmajaya merupakan kampus IT sehingga sangat cocok dengan jurusan kuliah mahasiswa yang tergabung dalam KIV tersebut,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, KIV yang berkunjung ke Indonesia kali ini berjumlah 12 orang yang terdiri dari beragam latar belakang keilmuan dari berbagai universitas di Korea Selatan seperti IT, sastra, komunikasi, sosial, dan lainnya. “Mereka diterjunkan ke dalam tiga tim ke beberapa kota di Indonesia. Dalam satu tim terdiri dari empat orang yang tersebar di dua kota di pulau Jawa yaitu Bogor dan Garut, serta satu tim di pulau Sumatera yaitu di Provinsi Lampung,” ujarnya. Tim KIV yang terdiri dari empat orang tersebut di antaranya Ji Young Hong dari Soonsil University Jurusan Global Media, Tae Hyeong Kwon dari Korea Polytechnic Jurusan Electronic Engineering, Yun Min Nam dari Soonsil University Jurusan Global Media, dan Do Yeon Gu dari Myongji University Jurusan College of Law.
Dia menerangkan selama di Lampung, empat mahasiswa Korea tersebut akan berasimilasi dengan kebudayaan setempat, mengunjungi sekolah-sekolah, warung internet desa, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dengan pendampingan Tim Relawan TIK, pengelola wardes, serta relawan TIK setempat. “Mereka juga akan mencoba membuat film pendek dokumenter tentang berbagai wisata dan kebudayaan yang ada di Provinsi Lampung. Selain itu, mereka akan berbagi ilmu dan pengalaman mengenai perkembangan teknologi informasi di Korea dan Indonesia dengan masyarakat di Lampung,” papar Said.
Selama di Lampung, KIV bersama masyarakat juga akan membuat program-program pelatihan di bidang Information Communication Technology (ICT) seperti, HTML, foto & video editing, blogging, microsoft office, dan basic computer. Selain itu, Ji Young Hong dan ketiga temannya juga melihat berbagai perkembangan bidang ICT di wilayah pedesaan seperti keberadaan warung internet desa (wardes) yang mendapat bantuan Bank Dunia.
Ji Young Hong dari Soonsil University merasa senang bisa berkunjung ke Lampung.
Walaupun belum pernah ke Lampung sebelumnya, namun dia dan teman-temannya mengagumi keramahan dan kebudayaan Indonesia khususnya Lampung. “Meskipun kami belum mengenal lebih dekat masyarakat lampung, tapi menurut kami, pengetahuan, wawasan, dan kemampuan mereka di bidang IT sangat bagus. Selain itu, kami juga menyukai makanan di sini, seperti nasi goreng, nasi uduk, dan rendang.” ujarnya. (*)
