Boneka Adat Lampung Pukau Bazar Technopreneur Darmajaya

Boneka Adat Lampung Pukau Bazar Technopreneur Darmajaya

dsc_0035a
<
>

Bandar Lampung – Melestarikan kebudayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Dita Dwi Ratnasari mengenalkan pakaian adat Lampung melalui kerajinan tangan boneka flanel.

Produk bokena flanel berpakaian adat Lampung ini tampil memukau pada bazar technopreneurship dalamMinat Bakat Fair 2016 di Kampus Darmajaya, 27-28 Oktober 2016.

Usahaitu dirintis Dita bersama alumni Darmajaya, Vergawati Sukma AS dengan mengusung merk Vergawati Craf. Bisnis yang dibangun sejak 2013 tersebutmembuat keduanya kini mampu meraih omset hingga jutaan rupiah perbulan.

“Boneka flanel berpakaian adat Lampung ini kami jual seharga mulai dari Rp 10ribu seukuran gantungan kunci hingga Rp 400 ribu seukuran kotak besar. Produk kami ini biasanya dipesan oleh toko souvenir, dan sanggar untuk diberikan saat tampil di luar kota atau saat menerima tamu dari luar kota sebagai cenderamata khas daerah Lampung ” ujar Dita.

Gadis kelahiran 17 Januari 1997 inimengatakan, Vergawati Craf juga menjual berbagai kerajinan tangan kain flanel seperti bunga, sarung handphone, tempat tisu, sarung toples, dan lainnya.

Mahasiswa semester III jurusan Akuntansi ini melakukan promosi dan pemasaran produknya dengan pemanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Pemesanan bisa melalui Instagram @vergawati_craf, BBM D16BF772 dan WhatAp 089657780178.

Tak hanya produk boneka flanel adat Lampung, bazar technopreneurship juga menampilkan beragam produk usaha kreatif mahasiswa mulai dari kuliner, fashion, cenderamata,  dan kerajinan tangan lain.

Adapula produk penelitian yang dihasilkan mahasiswa seperti alat smart storageuntuk melaporkan persediaan bahan pokok kebutuhan di dapur melalui smartphone dan alat jemuran otomatis yang bekerja dengan menggunakan sensor cahaya dan air dari Hima Sistem Komputer dan Teknik Komputer (Stekom).

Menanggapi kegiatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mengapresiasi serta mendukung para mahasiswa Darmajaya untuk memiliki jiwa technopreneur dan organisator.

“Sesuai dengan tagline, Be Bold, Be Vibrant, Be Technopreneur. Darmajaya ingin membentuk mahasiswa berjiwa technopreneur yang mandiri, tak hanyamampu bersaing mencari pekerjaan tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” harapnya(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *