DARMAJAYA SIAPKAN MENTOR UNTUK GALI MINAT DAN BAKAT MAHASISWA BARU

BANDARLAMPUNG  – Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menyiapkan 10 mentor untuk berikan pendampingan kuliah minat bakat mahasiswa baru. Para mentor yang dipilih dari proses seleksi tersebut akan menggali dan mengarahkan seluruh potensi dan bakat mahasiswa agar mampu berprestasi sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Koordinator minat bakat 2014, David Lie Priyanto, menuturkan minat bakat menjadi salah satu mata kuliah yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru. Hal ini dimaksudkan untuk menuntun mahasiswa dalam mengenali diri sendiri, baik potensi, minat dan bakat mahasiswa untuk kemudian disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan (orkem) yang tersedia di Darmajaya.

“Hal ini penting, karena masih banyak mahasiswa baru yang bingung menjatuhkan pilihan organisasi yang harus mereka pilih. Melalui mentoring inilah kami berupaya mengarahkan mahasiswa untuk bagaimana memilih orkem yang sesuai dengan hoby dan minat mereka. Jangan sampai mereka asal pilih yang akhirnya potensi mahasiswa tidak berkembang maksimal” katanya.

Menariknya dari mata kuliah minat bakat, dikatakan mahasiswa yang aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Hima-TI) ini mentoring diisi oleh mahasiswa yang berkompeten dan aktif berorganisasi. Mentor-mentor dari kalangan mahasiswa sengaja disiapkan melalui proses seleksi yang kompetitif dan cukup panjang.

“Pertama seleksi berkas, lalu tes microteaching untuk mengetahui kemampuan speaking mahasiswa, lalu tes wawancara. Dari 24 mahasiswa yang mendaftar, kami hanya menerima 10 orang. Mereka adalah yang kami anggap mumpuni dari sisi kepribadian, cara mengajar, berkomunikasi, memiliki performance yang baik dan IPK yang memadai. Selain regenerasi, pemilihan mentor dikalangan mahasiswa dimaksudkan agar proses belajar atau sharing tidak kaku. Biasanya mereka akan lebih rileks dan lebih mudah menyampaikan sesuatu pada kakak tingkat dibandingkan dosen” papar peraih juara III putra kampus wilayah II Sumbangsel ini.

Dia menambahkan output yang ingin dihasilkan dari mentoring minat bakat yakni tumbuhnya minat mahasiswa untuk berpartisipasi aktif di organisasi, sehingga muncul mahasiswa-mahasiswa yang tak hanya berkualitas dibidang akademik, tetapi juga dibidang non akademik.

“Sebagai mahasiswa kita tidak hanya dituntut fokus kuliah, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Pada mentoring Minat Bakat, kami menekankan mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dan kreatif melalui organisasi. Karena di organisasi inilah, pengalaman, pembentuk kedewasaan berpikir dan bertindak akan terbentuk,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M, mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, menuturkan status mahasiswa menawarkan tuntutan yang lebih besar dibanding pelajar, karenanya perlu ditumbuhkan kesadaran dalam diri mahasiswa untuk dapat mengeksplorasi dirinya menjadi yang lebih baik.

“Hal ini bisa didapatkan hanya dengan berorganisasi.  Pengalaman berorganisasi memberikan bekal kepada lulusan perguruan tinggi dalam berbagai hal, seperti kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, perpikir logis-sistematis, dan kemampuan menyampaikan gagasan di muka umum. Tak hanya itu, seorang aktivis ketika memasuki dunia kerja biasanya dianggap lebih terampil, cekatan, dan mampu menyesuaikan dengan keadaan. Melalui mentoring minat bakat yang kami berikan, mudah-mudahan dapat menggugah mahasiswa untuk lebih aktif di organiasasi” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *