Program Unggulan Darmajaya, Mahasiswa Belajar “Technopreneurship” Langsung dari Dua CEO Ini

Program Unggulan Darmajaya, Mahasiswa Belajar “Technopreneurship” Langsung dari Dua CEO Ini

DSC03179 DSC03271 DSC03300 DSC03351
<
>

BANDARLAMPUNG Unit Pelaksana Teknis (UPT) Inkubator Bisnis dan Teknologi, Career Center dan Alumni (ICCA) Darmajaya menggelar Kelas Praktisi Bisnis Mengajar “Technopreneurship” di Aula Rektorat Lantai 3, Gedung Alfian Husin, Rabu (27/12/23).

Kelas Praktisi Bisnis Mengajar “Technopreneurship” yang merupakan program unggulan bagi mahasiswa di IIB Darmajaya menghadirkan CEO Surya Maxima Yuke Elvandari dan CEO Edukasi 4.0 M. Rejive Dewangga. Peserta Kelas Praktisi Bisnis merupakan mahasiswa Kampus The Best ini yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan, Technopreneur, dan Pengembangan Bisnis.

Yuke Elvandari mengutip dari American Marketing Association bahwa Branding adalah nama, istilah, tanda, symbol, desain atau kombinasi dari semuanya yang dapat digunakan untuk mengenali produk dan service dari penjual dan untuk produk atau service. Yuke juga membagikan langkah-langkah esensial dalam membangun brand.

Tak ketinggalan, CEO Koma Space ini juga membagikan tiga kesalahan penting kepada mahasiswa Kampus Terbaik di Sumatera ini dalam membangun bisnis. Pertama, cenderung product sentris daripada customer sentris. Kemudian, terlalu sibuk mendevelop produk sampai lupa membangun persepsi dipikiran konsumen. “Terakhir, sering mencari konsumen baru tetapi tidak merawat konsumen lama,” kata Yuke.

Dalam kesempatan tersebut, praktisi lainnya M. Rejive Dewangga menyampaikan branding merupakan salah satu upaya yang dilakukan seorang atau institusi atau perusahaan untuk mengenalkan produk atau jasanya ke khalayak. “Terdapat beberapa faktor yang mendorong bisnis berkelanjutan. “Yaitu, sosial media dan aset digital, word of mouth, berita, iklan, dan ambassador,” kata dia.

Rejive juga membagikan contoh beberapa program loyalitas pelanggan kepada mahasiswa. Diantaranya dalam bentuk event, loyalitas poin, dan keanggotaan atau membership.

Dalam akhir paparan keduanya, mahasiswa juga antusias untuk berinteraksi dengan memberikan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan CEO hebat di Bandarlampung ini. Mulai dari tips keduanya bisa bertahan dan memulai bisnis masing-masing. (**)