Republic of IoT, Sapa Pemuda Lampung di Darmajaya

Republic of IoT, Sapa Pemuda Lampung di Darmajaya

3 2 1
<
>

Bandar LampungWorkshop Republic of IoT (Internet of Things) menyapa pemuda Lampung di Aula Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Minggu (26/11).

Kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi bekerjasama dengan Makestro dan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IIB Darmajaya itu diikuti oleh ratusan peserta dari mahasiswa Darmajaya, perguruan tinggi lain, dan pelajar SMA/SMK di Bandar Lampung.Republic of IoT2017 diadakan di 5 kota yakni Bali, Jakarta, Lampung, Medan, dan Semarang.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Septriana Tangkary, SE., MM mengatakan, Republic of IoT bertujuan memberikan kesadaran bagi pemuda Lampung dalam bidang IoT, membuka jalan teknologi dibidang IoT, dan menggegerkan ekosistemIoT di Indonesia.

“Lampung menjadi salah satu kota yang dikunjungi Republic of IoT 2017 karena kami yakin bahwa pemuda-pemuda Lampung memiliki potensi untuk menguasai teknologi. Sudah tumbuh komunitas penggiat-penggiat startup digital di Lampung, dan hal ini harus terus didorong untuk mewujudkan gerakan nasional 1000 startup digital di Indonesia,” ujarnya.

Septriana melanjutkan, untuk membangun startup digital yang kuat dibutuhkan kolaborasi founder/CEO yang memiliki kemampuan hacker, hipster, dan hustler.Diungkapnya, hackeradalah orang yang memiliki kemampuan dalam hal membuat program, developer, atau coding.Hipster adalah orang dengan kemampuan tertentu membuat sebuah design baik tentang produk, tentang layanan, tentang tata letak website dan tentang apapun, yang pada akhirnya akan lebih disukai oleh pembeli.

“Sedangkan hustleradalah orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide-idenya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dia harus bisa menjembatani atas perusahaan dengan investor dan pasar,” terangnya.

Pembicara selanjutnya yakni CEO PT Darmajaya Digital Solution (DJ Corp), Davit Kurniawan, SKom., CCNA. Ia berbagi ilmu tentang salah satu penerapan IoT yakni berkomunikasi melalui handphone tanpa menggunakan pulsa.

Sementara, pengurus Makestro, Supriyansyah menuturkan, Makestro adalah sebuah platform bagi para makers (pengembang hardware) yang disiapkan untuk belajar, ketersediaan perangkat, dan kebutuhan-kebutuhan lain dalam pengembangan hardware.

Pada kesempatan itu, Kominfo dan Makestro juga mempercayakan Inkubitek Darmajaya untuk menerima ESPectro32 Development Board. Pihaknya mengajak agar para makers di Lampung menemukan ragam inovasi IoT yang dapat menjadi solusi di 14 sektor. Yakni pertanian, keamanan, transportasi, alam, kesehatan, pendidikan, smart city, smart living, olahraga, maritim, engagement, aksesibilitas, fintech dane-commerce, sertaindustri.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *