Lampung Digital Creative, Tingkatkan Penggiat Startup Lampung

Lampung Digital Creative, Tingkatkan Penggiat Startup Lampung

1 2
<
>

Bandar Lampung –Upaya meningkatkan penggiat startup di Provinsi Lampung, komunitas Krakatau Digital Movement bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Bank Indonesia (BI) menggelar Lampung Digital Creative (L’Dive) di Ballroom Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, 22-23 November 2017.

Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera, STMIK Pringsewu, STMIK Dharma Wacana Metro, perguruan tinggi lainnya dan peserta umum.

Dihari pertama, kegiatan tersebut menghadirkan pembicara diantaranya Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr. H. Andi Desfiandi, SE., MA, Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf, Dr. Ing. Abdur Rohim Boy Berawi, MSc, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT, dan Inisiator Krakatau Digital Movement, Davit Kurniawan, SKom., CCNA. Peserta juga belajar banyak tentang konsep bisnis startup digital melalui pemateridari Batik Fractal Bandung, dan Agro Farm.

Davit mengatakan, Krakatau Digital Movement digagas sejak 2016. Gerakan itu terinspirasi dari beberapa pemuda di Lampung yang mampu memanfaatkan dunia digital untuk berbagi informasi dan mengembangkan bisnis.

“Saat ini teknologi berkembang pesat, maka prospek bisnis berbasis digital sangat luas. Bahkan, beberapa nilai saham perusahaan e-commerce (perdagangan elektronik) jauh lebih besar dari perusahaan konvensional. Untuk itu, pemuda Lampung jangan sekadar jadi penonton, harus jadi pemain. Apalagi beberapa negara luar sudah banyak masuk berinvestasi pada ekonomi berbasis digital di Indonesia,” tambah Dr. Andi Desfiandi.

Menanggapi kegiatan tersebut, Dr. Ing. Boy Berawi mengapresiasi Krakatau Digital Movement yang sukses menyelenggarakan L’Dive. Hal itu membuktikan bahwa pengembangan dan pembinaan ekonomi kreatif bukan hanya ranah dan tugas pemerintah. Tetapi, juga menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi dan elemen lainnya.

Ia menyatakan, saat ini seringkali kompetensi di dunia kerja tidak sesuai dengan kurikulum dunia pendidikan. Banyak sarjana yang tidak terserap di dunia kerja, dan bekerja tidak sesuai dengan gelar akademik.Untuk itu, pemuda Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kreativitasnya supaya mereka tidak hanya mampu bersaing di dunia kerja, tapi juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Harapan saya ke depan, event seperti ini bisa terus terselenggara sebagai upaya meningkatkan daya saing dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya mendorong startup-startup digital di Lampung,” harapnya.

Sementara dihari kedua, peserta tampak membawa laptop sendiri untuk mempraktekan langsung konsep pemograman Android, membuat project Android, running App, membuat activity Android, dan mendapatkan tips menjadi Android Developer dari Android Developer, Windu Purnomo.

Selain itu, Digital Banking UI/UX Lead BTPN-Jenius, Cipta Pratama juga membagikan ilmunya tentang pengenalan User Interface/ User Eksperience (UI/UX), membangun konsep design yang menarik, membuat prototyping, dan tips menjadi designer UI/UX professional.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *