Sutradara Ifa Isfansyah Didaulat Jadi Juri Festival Film Indie IBI Darmajaya

BANDAR LAMPUNG— Sutradara film “Garuda Di Dadaku” dan film “Sang Penari” Ifa Isfansyah didaulat menjadi juri Festival Film Indie IBI Darmajaya 2012. Ifa bersama pengamat film lokal Lampung Juperta Panji Utama, dan founder www.zoomfilmlampung.com Aji Aditya yang menjadi dewan juri pun mengapresiasi Festival Film Indie IBI Darmajaya.

Festival yang rutin digelar setiap tahun sejak 2009 ini digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club ( DCFC ) Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya pada 1 Februari – 5 Mei 2012 di kampus IBI Darmajaya.

“Saya cukup surprise juga ya karena saya tidak mengira antusias pembuat film pendek (di Bandar Lampung) cukup banyak, ada 33 film. Bagi saya, (jumlah tersebut) dalam satu kota itu cukup banyak, karena terkadang satu kota di jawa pun tidak sebanyak itu,” ujar Ifa yang juga menantu sutradara senior Garin Nugroho ini pada Kamis, (3/5).

Dia pun mengaku antusias untuk menonton film indie para peserta. “Hari ini saya cukup excited karena saya akan melihat 13 film tersebut,” ujar lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Televisi tahun 2007.

Sutradara terbaik Festival Film Indonesia 2011 ini mengutarakan bahwa sebuah film bisa disebut berkualitas apabila film tersebut mampu “menghipnotis” penontonnya hingga penonton itu seolah mampu “melupakan” masalahnya sejenak.

“Film itu tidak harus ada pesannya tapi bagaimana film itu jujur. Film itu dibuat dalam konteks apa, kalau konteksnya untuk hiburan, ya untuk menghibur, tidak perlu memikirkan macam-macam seperti ada pesan moralnya atau tidak. Pada saat saya menonton dan terhibur, yang harusnya punya masalah jadi lupa, yang punya utang jadi lupa, sehingga stay menonton film itu selama dua jam, itulah film berkualitas,” pungkasnya.

Puluhan movie maker Lampung pun meramaikan Festival Film Indie IBI Darmajaya 2012. Staf panitia Ariansyah Cahyanugraha didampingi ketua panitia Rizqi Rahman Taufik mengatakan festival ini terbagi menjadi tiga bagian yakni screaning, coaching clinic, dan malam anugerah. Pendaftaran peserta sudah dimulai 1 Februari – 20 April 2012. Pada screaning, panitia akan memutar seluruh film yang lolos seleksi pada 23-25 April 2012. Kemudian, coaching clinic akan menghadirkan Ifa Isfansyah yang merupakan sutradara film “Garuda Di Dadaku” dan film “Sang Penari. Adapun harga tiket masuk (HTM) coaching clinic yang digelar pada Jumat (4/5) sekitar pukul 13.30 – 16.00 WIB bagi masyarakat umum yakni Rp 45.000 (coffee break + sertifikat). Proses penjurian berlangsung pada 3-4 Mei 2012.

“Sementara, malam anugerah yang menjadi acara puncak digelar pada Sabtu,5 Mei 2012 dengan pengumuman pemenang yang diberikan pada kategori diantaranya, film terbaik, film terfavorit pilihan penonton, aktor terbaik, aktris terbaik, sutradara terbaik, editor terbaik, cameramen terbaik, penata musik terbaik, ide cerita terbaik, pemeran Pendukung Pria Terbaik, pemeran Pendukung Wanita Terbaik, dan film animasi terbaik,” papar Ariansyah Cahyanugraha yang akrab disapa Anca ini.

Anca menambahkan pihak panitia menerima 33 film indie dari peserta umum yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan pecinta film di Lampung. Namun, hanya 13 film yang lolos seleksi untuk kemudian mendapat penilaian dari dewan juri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *