Darmajaya & 3 PT di Pulau Jawa Siap Kelola Kampus Merdeka

Darmajaya & 3 PT di Pulau Jawa Siap Kelola Kampus Merdeka

1
<
>

BANDARLAMPUNGInstitut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melakukan studi banding dan focus group discussion (FGD) dalam program Kampus Merdeka dan peningkatan prodi ke tiga perguruan tinggi di Pulau Jawa selama dua hari (17-18 Februari 2020).

Studi banding dilakukan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr. Faurani I Santi Singagerda, M.Sc., Plt Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., Kepala Prodi Desain Komunikasi Visual AbdiDarmawan, S.Kom., M.T.I., dan Kepala Bagian Kerjasama Ketut Artaye, S.Kom., M.T.I. Ketiga perguruan tinggi tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas, Universitas Padjajaran (Unpad), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Bersama STIE Ekuitas, FEB dan Filkom menjalin MoU dan FGD untuk kolaborasi antar instansi serta prodi dalam mempersiapkan program Kampus Merdeka. Kemudian, IIB Darmajaya juga mempelajari pengelolaan prodi Bisnis Digital di Unpad selaku pionirnya yang disampaikan Kepala Prodi Bisnis Digital Unpad Dr. Sunu Widianto.

Selanjutnya dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, IIB Darmajaya diterima Dekan Prof. Nunung Nuryartono beserta jajaran dalam rangka mempersiapkan kurikulum program Kampus Merdeka dengan FGD.

Dekan FEB Dr. Faurani I Santi Singagerda, M.Sc., mengatakan banyak ilmu yang diperoleh dalam studi banding pengelolaan prodi dan program Kampus Merdeka. “Dengan studi banding juga dapat merencanakan peningkatan prodi dan institusi lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.

Hasil studi banding juga akan dijadikan pedoman untuk meningkatkan kurikulum dalam mendukung program Kampus Merdeka. “Harapannya FEB dan Filkom dapat menerapkan kurikulum yang lebih baik lagi dalam kebutuhan stakeholder dan sesuai dengan program Kampus Merdeka,” tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan hasil studi banding akan menjadi masukan dalam penyusunan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan program Kampus Merdeka. “Kami ingin kurikulum yang ada sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Apa yang harus ditambah dan disesuaikan dalam peningkatan pembelajaran mahasiswa,” ungkapnya.

Doktor lulusan Jepang ini menerangkan Darmajaya telah menerapkan pembelajaran mahasiswa satu semester di luar kampus dengan melalui program internasional student mobility dan joint research. “Beberapa program akademik lainnya juga kita lakukan dengan memberikan kesempatan mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut entrepreneur melalui Inkubitek Darmajaya,” tandasnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *