Seminar dan Penandatangan MoU, APTISI Lampung Hadirkan Pembicara Australia

Seminar dan Penandatangan MoU, APTISI Lampung Hadirkan Pembicara Australia

19893776_1740274815989216_200311643_o
<
>

Bandar Lampung –Hari ini (11/07), Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah II-B Lampung menghadirkan pembicara First Secretary Autralian Embassy Jakarta, James Ghaeni dalam Seminar dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Hotel Emersia.

Dalam kegiatan yang diikuti 79 PTS se Lampung, James berbicara tentang Empowerment of International Collaboration in Higher Education. Selain itu, hadir pula pembicara lainnya yakni Kepala Subdirektorat Kerja Sama Perguruan Tinggi, Direktorat Kelembagaan DIKTI, Purwanto Subroto.

Purwanto Subrotoberbicara tentang University Ranking and The Policy if Internationalization of Indonesia Higher Education. Sementara, Ketua APTISI Pusat, Dr. Ir. M. Budi Djatmiko,MSi., MEI berbicara tentang What Next After Signing MoU.

Ketua APTISI Wil-II B Lampung, Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc mengatakan, ditengah era global dan kondisi persaingan tanpa batas, kualitas menjadi keharusan. Hanya yang berkualitas dan bermutu yang mampu bersaing dan unggul.

“APTISI mendorong PTS di Lampung untuk meningkatkan mutu dan kualitas. Salah satunya, menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi mitra di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Diungkapnya, penandatangan MoU dilakukan dengan Mahasarakham University Thailand dan I-Group. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus APTISI Wil-II B Lampung Periode 2017-2021.

“Kini terhitung ada 79 PTS di Lampung, dimana hanya 5 persen diantaranya terakreditasi A.Sementara sisanya 35 persen terakreditasi B, dan 65 persen terakreditasi C. Mayoritas PTS masih terakreditasi C, ini yang menjadi tugas APTISI untuk memotivasi PTS lain agar meningkatkan mutu kedepannya,” terangnya.

Firmansyah melanjutkan, perbaikan mutu dari masing-masing PTS juga tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah untuk membantu memfasilitasi peningkatan sarana, serta sumber daya manusia di kampus tersebut. Karena itu, APTISI Wilayah II-B Lampung berupayamenjembatani sinergi antara Pemda dengan PTS untuk membentuk generasi Lampung yang berkualitas.

Dengan bantuan pemerintah,PTS Lampung dapat meningkatkan kualitas layanan yang akhirnya berdampak pada output lulusan bermutu. Tanpa kualitas, lulusan yang dihasilkan tidak akan berguna bagi masyarakat, dan eksistensi perguruan tinggi yang bersangkutan juga dapat terancam.

“Kami berharap Pemda dapat turut meningkatkan kualitas SDM melalui pengalokasian dana beasiswa bagi calon mahasiswa yang tidak mampu, dan beasiswa bagi dosen berprestasi.Selain itu, Pemda juga dapat membantu PTS dalam melakukan pengembangan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *