Darmajaya Entrepreneur 2015 Wisnu Sulap Ceker Jadi Makanan Lezat

Bandar Lampung – Sebagian besar orang menganggap ceker ayam kurang menarik untuk diolah menjadi makanan yang lezat, namun tidak bagi Wisnu Azuar Anas. Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini mampu mengkreasikan ceker menjadi hidangan yang menggugah selera. Mahasiswa jurusan Manajemen semester 6 ini berhasil memodifikasi ceker menjadi makanan lezat dengan rasa khas, nikmat, dan sehat, yang diberi nama Ceker Jahat.

Ceker Jahat menjadi salah satu dari 21 ide usaha lainnya yang lolos dalam Darmajaya Entrepreneurship 2015. Wisnu turut berkompetisi untuk lolos sebagai 5 wirausahawan muda dengan ide dan konsep usaha terbaik yang akan memperoleh pembinaan, dan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Program ini dimotori Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya.

Wisnu mengungkapkan Ceker Jahat dibuat dengan cara merebus ceker ayam seperti presto tetapi tidak terlalu lunak sehingga tulang masih tetap ada. Kemudian ceker digoreng, setelah itu ditambahkan dengan bumbu sambal sesuai dengan permintaan.

“Selera pedas dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen dari level pedas kelas teri sampai kelas kakap. Satu porsi Ceker Jahat dengan isi 6 ceker seharga Rp9 ribu, sementara jika Ceker Jahat ditambahkan nasi dibandrol dengan harga Rp12 ribu,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, ceker ayam mengandung kolagen (protein) yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit, membantu mengencangkan dan menghaluskan kulit. Selain itu ceker ayam juga mengandung kalsium untuk membantu pertumbuhan dan penguatan tulang.

“Ceker ayam juga mengandung zat Hydroxyapatite yaitu salah satu makanan untuk tulang, karena itu mengkomsumsi ceker ayam selain bermanfaat untuk menjaga elastisitas kulit, juga dapat memelihara kekuatan tulang, dan  mencegah Osteoporosis,” paparnya.

Pria kelahiran 21 Januari 1994 ini mengungkapkan, usaha ini telah ia rintis sejak 5 bulan silam. “Ceker Jahat selama ini saya produksi sendiri di rumah, dan belum memiliki tempat usaha. Pemasaran dilakukan melalui jejaring social seperti Blackberry Massanger, facebook, dan twitter,” ungkapnya.

Dirinya berharap usaha dapat mendapat bantuan dana kewirausahaan dari Dikti untuk menyewa tempat usaha, memperbesar modal bahan baku, dan melengkapi peralatan.

“Saya juga mengapresiasi IBI Darmajaya yang telah mendukung dan memfasilitasi mahasiswa untuk berwirausaha. Melalui program Darmajaya Entrepreneurship 2015 semoga mahasiswa yang lain jadi termotivasi untuk ikut menjalankan bisnis dan menjadi wirausaha yang sukses,” harapnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, DR. Andi Desfiandi SE., MA mengaku bangga dengan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalan Darmajaya Entreprenuer 2015. Diakuinya jiwa kewirausahaan sangat penting ditumbuhkan pada mahasiswa. Selain kemandirian, hal ini membuat mereka semakin siap mengahadapi persaingan utamanya pada Masyarakat Ekonomi Asean yang akan berlaku Desember 2015 mendatang.

“Selain Ide dan kreatifitas, semangat dan komitmen mahasiswa sangat dibutuhkan agar mereka semakin matang menjadi entreprenuer yang dapat bersaing baik di nasional, regional maupun global. Dengan perkembangan tekhnologi yang semakin maju, mereka juga harus memanfaatkan segala akses tekhnologi untuk membantu memajukan usaha mereka,” tegas Andi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *