Peran Strategis Bimbingan Konseling bagi Sivitas Akademika Perguruan Tinggi

BANDAR LAMPUNG—Sesuai visi Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing berbasis teknologi dan bisnis dan berkomitmen menciptakan lingkungan pembelajaran dan penelitian yang kondusif, IBI Darmajaya tidak hanya concern terhadap bidang akademik namun juga non akademik dan segi psikologis.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya IBI Darmajaya Ronny Nazar, S.E menerangkan mempersiapkan mahasiswa menjadi pribadi mandiri yang siap mengemban amanah dalam  dunia kerja, dunia kewirausahaan, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan upaya yang komprehensif untuk membantu mahasiswa berkembang menjadi pribadi mandiri. “Perguruan tinggi mempunyai peran strategis untuk membantu setiap mahasiswa berkembang optimal sehingga menjadi pribadi mandiri tersebut,” ujar Ronny, Kamis (27/6).

Selain itu, menurutnya, tantangan mahasiswa di era globalisasi saat ini jauh lebih sulit dibanding era sebelumnya. “Hal itu karena mahasiswa dituntut menjadi pribadi yang tangguh, berkualitas, memiliki daya kompetitif tinggi, menguasai iptek dan memanfaatkan iptek untuk hal positif, dengan tetap kokoh memegang nilai-nilai agama, norma, serta aturan hukum dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Kabiro Kemahasiswaan Muprihan Thaib, S.Sos.,M.M menambahkan untuk mendukung hal tersebut, institusi memfasilitasi sivitas akademika Darmajaya dengan adanya Bimbingan Konseling bagi segenap mahasiswa dan calon mahasiswa baru. “Dimana, pada fase perubahan dari seorang siswa SMA menjadi seorang mahasiswa, akan ditemui “kegalauan” dalam setiap pribadi tersebut, bisa berupa konflik internal dalam diri sendiri maupun konflik dengan pihak eksternal. Dengan menjadi mahasiswa terjadi perubahan mind set dari SISWA menjadi MAHASISWA yang “dituntut” untuk lebih berpikiran terbuka dan lebih dewasa,” ujar Muprihan.

Sehingga Bimbingan Konseling merupakan wadah yang tepat untuk memberikan pendampingan psikologis kepada mahasiswa yang menghadapi masalah baik yang bersifat akademis, pribadi, maupun keluarga. Hal itu karena konseling bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami masalah yang sebenarnya serta memperoleh cara pemecahan yang terbaik, demi kelancaran studinya. “Fasilitas bimbingan konseling seperti halnya di IBI Darmajaya, diantaranya melalui Biro Kemahasiswaan Bagian Intrakurikuler & Konseling, Organisasi kemahasiswaan PIK Sehati (Pusat Informasi Konseling-Smart Empathy Healthy Active Integrity), hingga adanya psikolog profesional,”papar Muprihan.(*)
BANDAR LAMPUNG—Sesuai visi Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing berbasis teknologi dan bisnis dan berkomitmen menciptakan lingkungan pembelajaran dan penelitian yang kondusif, IBI Darmajaya tidak hanya concern terhadap bidang akademik namun juga non akademik dan segi psikologis.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya IBI Darmajaya Ronny Nazar, S.E menerangkan mempersiapkan mahasiswa menjadi pribadi mandiri yang siap mengemban amanah dalam  dunia kerja, dunia kewirausahaan, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan upaya yang komprehensif untuk membantu mahasiswa berkembang menjadi pribadi mandiri. “Perguruan tinggi mempunyai peran strategis untuk membantu setiap mahasiswa berkembang optimal sehingga menjadi pribadi mandiri tersebut,” ujar Ronny, Kamis (27/6).

Selain itu, menurutnya, tantangan mahasiswa di era globalisasi saat ini jauh lebih sulit dibanding era sebelumnya. “Hal itu karena mahasiswa dituntut menjadi pribadi yang tangguh, berkualitas, memiliki daya kompetitif tinggi, menguasai iptek dan memanfaatkan iptek untuk hal positif, dengan tetap kokoh memegang nilai-nilai agama, norma, serta aturan hukum dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Kabiro Kemahasiswaan Muprihan Thaib, S.Sos.,M.M menambahkan untuk mendukung hal tersebut, institusi memfasilitasi sivitas akademika Darmajaya dengan adanya Bimbingan Konseling bagi segenap mahasiswa dan calon mahasiswa baru. “Dimana, pada fase perubahan dari seorang siswa SMA menjadi seorang mahasiswa, akan ditemui “kegalauan” dalam setiap pribadi tersebut, bisa berupa konflik internal dalam diri sendiri maupun konflik dengan pihak eksternal. Dengan menjadi mahasiswa terjadi perubahan mind set dari SISWA menjadi MAHASISWA yang “dituntut” untuk lebih berpikiran terbuka dan lebih dewasa,” ujar Muprihan.

Sehingga Bimbingan Konseling merupakan wadah yang tepat untuk memberikan pendampingan psikologis kepada mahasiswa yang menghadapi masalah baik yang bersifat akademis, pribadi, maupun keluarga. Hal itu karena konseling bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami masalah yang sebenarnya serta memperoleh cara pemecahan yang terbaik, demi kelancaran studinya. “Fasilitas bimbingan konseling seperti halnya di IBI Darmajaya, diantaranya melalui Biro Kemahasiswaan Bagian Intrakurikuler & Konseling, Organisasi kemahasiswaan PIK Sehati (Pusat Informasi Konseling-Smart Empathy Healthy Active Integrity), hingga adanya psikolog profesional,”papar Muprihan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *