Prodi Manajemen Darmajaya Gelar Kuliah Umum Alumni Goes to Campus “Kuliah Sambil Berbisnis, Why Not?”

Prodi Manajemen Darmajaya Gelar Kuliah Umum Alumni Goes to Campus “Kuliah Sambil Berbisnis, Why Not?”

DSC09934 DSC09904
<
>

BANDARLAMPUNG Program studi (Prodi) Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Kuliah Umum Alumni Goes to Campus “Kuliah Sambil Berbisnis, Why Not?” bertempat di Co Working Space, Senin (26/6/23).

Alumni yang menjadi pembicara adalah Annisya Reskyla Izati yang juga owner Haloca Beauty. Kuliah umum diikuti calon mahasiswa baru Prodi Manajemen dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya, Aswin, S.E., M.M., mengatakan calon mahasiswa yang hari ini hadir juga mendapatkan ilmu tentang berbisnis langsung dari alumni Prodi Manajemen. “Luar biasa untuk Program Studi Manajemen menggelar kegiatan ini. Saat ini dengan berbagai macam media dapat mendukung Anda berwirausaha. Gedung ini juga untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin berwirausaha,” ungkapnya.

Secara umum, lanjut dia, Fakultas mendorong mahasiswa siap berwirausaha. Jadi, kata Aswin, sebenarnya banyak peluang usaha yang bisa dilakukan mahasiswa. “Kalau tanya bagaimana caranya nanti Kak Anisya yang akan membagikan itu semua. Semoga nanti mendapatkan ilmu bermanfaat dan siapa tahu nanti akan langsung berwirausaha,” tuturnya.

Sementara, Ketua Prodi Manajemen, Susanti, S.E., M.M. mengatakan Kuliah Umum ini juga untuk menambah informasi cara memulai berbisnis. “Kegiatan ini kami adakan sebagai ucapan terima kasih kepada kalian yang telah bergabung di IIB Darmajaya. Semoga nanti ada kegiatan-kegiatan lainnya,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Annisya Reskyla Izati, S.E., mengatakan dia menjalankan bisnis awal mulanya dari berjualan baju sejak SMP. “Bagaimana mendapatkan uang lebih. Kok bisa sih jualan laku, anak dari kampung berjualan di kota,” ungkapnya.

Dahulu, kata dia, berjualan baju rajut yang kala itu memang sedang booming. “Terus 2019 jualan masker organik dan semester dua menjual skincare dengan brand orang,” ujarnya.

Berhasil menjual skincare, dia pun memberanikan untuk membuat skincare sendiri. “Ketika wisuda saya merencanakan untuk launching skincare Halocabeuty yang berbeda dengan lainnya. Didalamnya terdapat 19 zat aktif yang tidak dimiliki oleh produk lainnya,” jelasnya.

Bulan pertama launching, kata Annisya, pemesanan mencapai 25 ribu. “Sekarang untuk berjualan atau bisnis sudah mudah dengan memanfaatkan media sosial seperti Tiktok. Saya live awal-awal sedikit yang nonton, tetapi ketika konsisten maka ramai hingga tembus 100 pesanan,” tuturnya.

Untuk promosi, lanjut dia, juga dengan melakukan live di Tiktok. “Kita bisa membuat video promosi yang di post di Tiktok. Yang terpenting konsistensi,” imbuhnya.

Menurut dia, mahasiswa bisa menjalani usaha dengan membagi waktunya. “Sekarang sudah dunia digital. Cukup meng-upload video konten dan akan berjalan usahanya,” terangnya.

Kini, usaha yang dijalani juga telah mencapai mancanegara. “Sudah kirim ke Malaysia, Thailand, Taiwan. Karena sekarang berbisnis itu gampang banget,” bebernya.

Annisya menambahkan dengan konsisten dan memiliki tujuan serta target yang jelas maka akan tercapai semua keinginan. “Ketika pesanan tembus 1.000, kita harus tingkatkan kembali mencapai 5.000 dan seterusnya,” kata dia. (**)