Hadirkan Alumni Sukses, Prodi TI IIB Darmajaya Gelar Seminar menjadi Entrepreneur Muda Bidang IT & Pembentukan Startup Software Host IT

Hadirkan Alumni Sukses, Prodi TI IIB Darmajaya Gelar Seminar menjadi Entrepreneur Muda Bidang IT & Pembentukan Startup Software Host IT

DSC00157 DSC00173 DSC00123 DSC00069
<
>

BANDARLAMPUNG Program Studi Teknik Informatika (TI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Seminar menjadi Entrepreneur Muda di Bidang IT & Pembentukan Startup Software Host IT di Aula Rektorat Lantai III pada Selasa, (27/6/23).

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni CEO PT Acosys Global Data Sri Wahono, S.Kom., CEO PT Belovecorp Berkat Fatullo Hallawa, dan Kepala UPT Inkubitek Career Center dan Alumni (ICCA) IIB Darmajaya Lilla Rahmawati, S.Sos., M.M. Seminar diikuti pelajar SMA/K di Bandarlampung juga mahasiswa Prodi Teknik Informatika IIB Darmajaya.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., mengatakan luar bisa alumni TI IIB Darmajaya Sri Wahono dengan Acosys yang telah Go International usahanya. “Software yang telah digenerate dan kini bisa dimanfaatkan banyak orang. Kita membuka mindset kita di dunia kerja ke dunia lain yang lebih menjanjikan yakni berwirausaha,” ungkapnya.

Menurut dia, mahasiswa yang telah kuliah di Prodi Teknik Informatika tepat untuk menjadi entrepreneur bidang IT. “Ini dibuktikan dengan alumni-alumninya sudah terbukti dan Go International. Adik-adik di jurusan TI sudah diperhitungkan. Ini sebuah kesempatan dan peluang kepada adik-adik bila ingin membangun startup bisa berkembang hingga internasional. Harusnya adik-adik bisa mencapainya dengan era saat ini yang tersedia berbeda zaman dulu,” tuturnya.

Sutedi menerangkan mahasiswa sekarang bila ingin menjadi entrepreneur juga lebih mudah dibandingkan dengan era belum digital saat ini. “Dibandingkan saat dahulu Pak Sri Wahono yang membangun usahanya ditengah keterbatasan. Nanti beliau akan membagikannya kepada kita semuanya. Saya berharap materi dapat benar-benar disimak. Untuk adik-adik SMA/K juga menjadi peluang karena gen Z sudah akrab dengan teknologi dan memiliki,” imbuhnya.

Sementara, Sri Wahono mengatakan orang-orang IT yang merubah pola pikir di dunia ini. “Kalau kalian orang IT maka bisa mengubah dunia apakah baik atau buruk,” ucap dia mengawali berbagi pengalamannya berwirausaha.

Menurut dia, karya IT dapat merubah dunia. Mulai dari cara bisnis, interaksi antar manusia, teknis beribadah, cara belajar, dan lain-lain. “Apalagi kemarin saat pandemic banyak bermunculan startup tetapi juga banyak yang tumbang. Kenapa bisa tumbang dengan munculnya cepat tetapi tumbangnya juga cepat,” tuturnya.

Sri Wahono menerangkan bahwa perusahaan startup besar juga banyak yang merumahkan ribuan karyawan saat pandemic melanda. “Mereka membakar uang namun tidak efektif dan apalagi tepat sasaran. Karena konsumen ketika diberikan keistimewaan murah akan mengincar hal tersebut,” ujarnya.

Ia menceritakan banyak konsumen yang mengakalinya, seperti salah satu startup besar memberikan potongan ketika transaksi di platform tersebut dengan mendaftar menggunakan nomor yang berbeda sehingga meraih potongan terus. “Hal ini kan membuat bakar uang tidak efektif. Bahkan di India banyak startup diberikan pendanaan awal yang lumayan berlimpah tetapi tak dapat survive hingga bangkrut dan hancur,” terangnya.

Sri Wahono menjelaskan bahwa untuk berwirausaha di bidang IT dapat modal bisnis relatif lebih murah. “Hampir semua sektor membutuhkan IT. Bisnis itu kita buat sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

CEO PT Acosys Global Data ini juga berpesan kepada mahasiswa yang ingin membangun bisnis agar membangun reputasi baik. Dengan reputasi baik maka usahamu akan mendapatkan kepercayaan dan kepuasan dari konsumen. “Sebelum berwirausaha juga agar melakukan survey terlebih dahulu. Produk atau jasamu dibutuhkan atau disukai tidak oleh pasar agar bisnismu dapat berjalan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Berkat Fatullo Halawa membagikan tips membangun startup. Pertama dengan merencanakan ide bisnis, merancangnya, mencari sumber dana yang tepat, merekrut orang yang tepat dan menentukan lokasi startup. “Bisnis yang dibangun agar berbeda dengan yang telah ada. Ketika berjalan agar selalu ingin berkembang dengan membangun relasi,” tuturnya.

Kemudian, Kepala UPT ICCA IIB Darmajaya, Lilla Rahmawati menerangkan bahwa IIB Darmajaya memfasilitasi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur dengan adanya Darmajaya Startup Competition (DSC) yang digelar tiap tahunnya. “Pemenang DSC juga akan mendapatkan bantuan permodalan dan pendampingan terhadap usaha yang dijalaninya selama setahun,” ungkapnya.

Masih kata dia, seperti Berkat Fatulo Halawa yang merupakan salah satu pemenang DSC. “Kami juga menyediakan tempat kepada pemenang DSC untuk menjajakan usahanya di lantai II Co Working Space. Ada Geprek Burger dan Kopi Calma yang merupakan pemenang DSC 2022,” imbuhnya.

Lilla –biasa dia disapa – menambahkan bahwa mahasiswa yang ingin berwirausaha juga akan diikutkan dalam kompetisi wirausaha nasional Kemdikbudristek RI. “Tahun ini ada beberapa kelompok usaha mahasiswa IIB Darmajaya yang lolos dalam P2MW dan mendapatkan pendanaan,” pungkasnya. (**)