MENCETAK GENERASI ENTREPRENUER DAN TECHNOPRENUER

MENCETAK GENERASI ENTREPRENUER DAN TECHNOPRENUER

Menciptakan seorang engginer yang memiliki jiwa entrepreneur dan menciptakan entrepreneur yang memahami IT. Ini menjadi salah satu filosofi IBI Darmajaya dalam menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas dan berdaya saing.

Meski dikenal sebagai kampus yang berbasis IT, namun IBI Darmajaya tak hanya fokus pada pengembangan IT, tetapi juga entrepeneur. Hal ini dibuktikan dari kurikulum yang diterapkan, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler mengarah pada pembentukan generasi entrepreneur dan technopreneur.

Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA., mengatakan IBI Darmajaya mewajibkan seluruh mahasiswa untuk mengambil mata kuliah kewirausahaan serta kewirausahaan dan perencanaan bisnis. Disini mahasiswa dikenalkan bagaimana merancang dan mengembangkan bisnis.

Menurutnya, ditengah perkembangan zaman, generasi muda yang memiliki kompetensi dibidang IT akan semakin matang jika diimbangi dengan keterampilan berwirausaha. Begitu juga dengan kemampuan berwirausaha, akan semakin baik jika disertai dengan pemahaman IT.

“Kedua bidang ini, jika dikolaborasikan dengan baik akan menciptakan kekuatan yang mampu menciptakan daya saing hebat di dunia kerja. Seorang entrepeneur yang memahami IT bisa memanfaatkan teknologi untuk pengembangan bisnisnya, seperti desain produk, pemasaran melalui internet dan pemanfaatan teknologi lainnya” urainya.

Keseimbangan dalam menciptakan IT dan entrepreneur diwujudkan dengan tak hanya memfokuskan pengembangan kurikulum, tetapi juga melalui lembaga inkubator bisnis dan teknologi (Inkubitek) yang berperan penting dalam mengembangkan skill mahasiswa dibidang entrepreneur.

Beberapa program yang dilaksanakan inkubitek adalah melakukan pembinaan, pelatihan dan pendampingan bisnis baik internal maupun eksternal kampus tanpa orientasi keuntungan. Di incubator bisnis ini mahasiswa yang ingin mendalami bisnis bisa mengikuti pelatihan-pelatihan entrepreneur.

Tak hanya itu, IBI Darmajaya juga telah menggandeng Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) CESMED untuk berkolaborasi mengembangkan jiwa-jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa. Konsep kewirausahaan yang diusung IBI Darmajaya dan UKM-CESMED adalah kewirausahaan yang berbasis IPTEK.

Konsep ini berhasil menelurkan alumni-alumni baik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis maupun Fakultas Ilmu Komputer, yang sukses berwirausaha. Seperti Davit Kurniawan, yang berhasil mendirikan Coresystem Solution Indonesia, sebuah perusahaan yang memfokuskan diri pada layanan pendampingan professional, penciptaan dan pengembangan sistem informasi.

Selain Davit juga ada Yudian Toro Madya yang membuka usaha rumah makan Bebek Gila Lampung Debora Lampung dan aktif mempromosikannya melalui internet. Zadarnusa Atmawan dengan mendirikan Iwawa Store, salah satu gadget galeri di salah satu pusat perbelanjaan di Lampung, dan Ryoichi Suki Prajaya, owner Percetakan Mickey di Jl. Arief Rahman Hakim No.92 Bandar Lampung.

“Mereka adalah alumni-alumni IBI Darmajaya yang sukses mengkolaborasikan IT dengan entrepreneur. Bagaimana mengaplikasikan ilmu komputer yang mereka dapatkan untuk mengembangkan usaha mereka, dan sebaliknya mengaplikasikan ilmu manajemen dan bisnis untuk diterpakan pada usaha IT yang mereka tekuni” ucap Andi.

Menurutnya menanamkan jiwa entrepreneur penting dilakukan dalam menumbuhkan potensi mahasiswa dibidang bisnis. “Dan inilah komitmen IBI Darmajaya dalam melahirkan generasi-generasi yang tak hanya bisa mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain”pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *