Mahasiswa Mancanegara Kenalkan Internasionalisasi Kepada Pelajar Lampung

Mahasiswa Mancanegara Kenalkan Internasionalisasi Kepada Pelajar Lampung

d c b
<
>

Bandar Lampung – Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung tampak sangat antusias mengenal internasionalisasi yang disampaikan oleh mahasiswa mancanegara yang mengunjungi sekolah setempat, Senin (13/11).

Mahasiswa tersebut merupakan peserta International Internship Scholarship (IIS) atau program magang internasional di Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

Mereka yakni Francis Mukemba Mwau (Methodist University, Kenya), Vu Thi Bich Ngoc (Univesity of Economics and Law, Vietnam), Tran Thi Kim Ngoc (Duy Tan University, Vietnam), Sokunthea Seap (Life University, Cambodia), dan Satya Bhanu Prasad Undrajavarapu (Tata Institute of Social Sciences, India).

Kelima mahasiswa asing tersebut mengajak pelajar Lampung untuk meningkatkan awarenes globalization (kesadaran globalisasi). Pada kesempatan itu, Francis memperkenalkan tentang Kenya, Afrika Timur meliputi bahasa, pakaian tradisional, rumah adat, makanan khas daerah, hewan, games popular, dan banyak lainnya.

“Swahiliadalah bahasa nasional Kenyaselain bahasaInggris yang sering digunakan. Berhitung satu sampai lima dalam bahasa swahili yakni moja, mbili, tatu, nne, dan tano,” ujar Francis mengajarkan para siswa berbahasa swahili.

Tak mau kalah, Vu Thi juga memperkenalkan bahasa Vietnam kepada pelajar. Diantaranya xin chao (halo), ban khoe khong? (apa kabar?), chao buoi sang (selamat pagi), cam on (terimakasih), dan lain-lain.

Kegiatan serupa juga telah digelar KUHI IIB Darmajaya bersama mahasiswa program magang internasional di SMK Negeri 1 Bandar Lampung yang diikuti 700 siwa, SMA Yadika Natar yang diikuti 500 siswa, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Bhakti Dharma Pertiwi, Kemiling, Bandar Lampung.

Kepala KUHI IIB Darmajaya, Rahmalia Syahputri mengatakan, pelajar SMA merupakan salah satu generasi digital natives. Yaitu generasi yang lahir dimana teknologi sudah berada di lingkungannya.

Lanjutnya, saat ini world without border (dunia tanpa batas). Proses meningkatnya aliran manusia, budaya, ide, nilai-nilai pengetahuan, teknologi, dan ekonomi lintas batas, sehingga dunia lebih saling berhubungan dan saling tergantung.

“Hal itu memberikan dampak positif dan negatif. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya generasi muda harus lebih berani, kuat, kreatif, inovatif dan membangun jaringan untuk meningkatkan kompetensi, skills, dan kualitas diri agar mampu berdaya saing global,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengundang para pelajar dan umum untuk hadir menyaksikan kegiatan Culture Parade pada 16 November mendatang pukul 15.45 WIB di Gedung Raden Saleh IIB Darmajaya. Kegiatan tersebut akan menampilkan parade budaya oleh peserta magang internasional diantaranya dari Negara Kenya, India, Vietnam, dan Kamboja serta mahasiswa student mobillity dari Malaysia.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *