Dalam Gelaran “One Heart Generation Fiesta” PIK Sehati IBI Darmajaya Gelar Seminar Bahaya Aborsi

Dalam Gelaran “One Heart Generation Fiesta” PIK Sehati IBI Darmajaya Gelar Seminar Bahaya Aborsi

PIK SEHATI (Pusat Informasi Konseling-Smart Empathy Healthy Active Integrity) IBI Darmjaya menyelenggarakan Seminar kesehatan bertajuk “Seminar bahaya aborsi” bertempat di Aula Gedung Raden Saleh Kampus IBI Darmajaya, Jumat, (29/7) lalu. Acara Seminar yang masih satu rangkaian dari perhelatan “One Heart Generation Fiesta” mendatangkan pembicara dr. Agung, Sp.A, yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis anak. Acara yang berlangsung setengah hari tersebut di hadiri oleh wakil dari Dinas Pendidikan Prov. Lampung, dan juga dari wakil dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dalam seminar ini, dr. Agung memaparkan bahwa tindakan aborsi dan Free Sex di kalangan remaja sangat berkaitan. Diungkapkan, dari data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahwa angka aborsi maupun hubungan seksual diluar pernikahan jumlahnya meningkat. Dipaparkan sejumlah fakta 100 remaja melakukan aborsi perhari dan sebanyak 7 dari 10 perempuan melakukan hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun. Banyak resiko yang dihadapi generasi muda di Indonesia khususnya provinsi Lampung berkaitan dengan perilaku seks bebas dan bahaya aborsi.  “Aborsi merupakan tindakan ilegal dan termasuk tindakan kriminal yang membahayakan nyawa remaja putri. Dampak negatifnya tidak hanya terletak pada masalah medis semata, namun juga mengancam dari sisi sosial, psikologi, dan masa depan mereka sendiri.” Paparnya.

Ditambahkan olehnya, bahwa dari tinjauan medis tentang dampak perilaku seks bebas dan aborsi terungkap bahwa perilaku seks bebas dan aborsi sangat beresiko terhadap kesehatan organ reproduksi, bahkan berujung pada kematian. AIDS di kalangan anak muda sebagian besar disebabkan oleh perilaku seksual yang tidak aman dan kemajuan teknologi, tekanan sosial akibat globalisasi merupakan salah satu penyebab terjadinya pergeseran nilai-nilai moral hingga sosial generasi muda. Teknologi yang sarat akan manfaat ternyata di sisi lain juga beresiko memberikan kontribusi negatif. Perilaku seks bebas dan aborsi di kalangan remaja khususnya di lampung, memang patut mendapat perhatian serius terutama dari orangtua, dibantu oleh pihak sekolah dan masyarakat luas. Melalui seminar ini, diingatkan juga tentang pentingnya membentengi diri dari pergaulan yang tidak benar.

Diungkapkan oleh Anggi Ardiyansyah, ketua panitia, seminar ini digelar untuk menambah pengetahuan peserta tentang bahaya free sex dan aborsi. “Melalui seminar ini, kami semacam memberikan warning kepada peserta bahwa free sex itu tidak benar, sehingga peserta bisa membetengi dirinya,” papar Anggi.

Seminar yang resmi dibuka oleh Wakil Rektor III IBI Darmajaya Sriyanto, S.Kom, MM ini diikuti ratusan mahasiswa dan pelajar di provinsi Lampung. Nurwahyudi, mahasiswa IBI Darmajaya yang mengikuti seminar ini mengaku tertarik dengan tema yang diangkat seminar ini. “Apa yang didapat dari seminar ini bisa menambah pengetahuan dan diterapkan tetapi untuk membentengi diri dari free sex,” ungkapnya. (Humas DJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *