DONGKRAK SEKTOR PARIWISATA, DOSEN IBI DARMAJAYA KEMBANGKAN E-TOURISM

DONGKRAK SEKTOR PARIWISATA, DOSEN IBI DARMAJAYA KEMBANGKAN E-TOURISM

BANDARLAMPUNG – Melihat perkembangan sektor pariwisata yang semakin baik, serta tingginya pengguna smartphone saat ini, dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Herlina, SE., MM, berupaya mendongkrak sektor pariwisata Lampung dengan  menciptakan elektronik tourism (E-tourism) berbasis android. E-tourism, memudahkan calon wisatawan dalam mengakses dan mendapatkan informasi destinasi wisata Lampung secara realtime.

Beberapa informasi pariwisata yang dapat diakses melalui E-tourism yakni lokasi wisata, penjadwalan kegiatan wisata, dan estimasi waktu serta rute yang akan ditempuh untuk menuju ke tempat wisata.

Ditemui di kampus IBI Darmajaya, Herlina menjelaskan tingginya pengguna Android saat ini menjadi langkah yang tepat untuk mempromosikan potensi pariwisata Lampung melalui Smartphone. Banyaknya fasilitas kemudahan yang ditawarkan, smartphone menjadi pilihan masyarakat saat ini.

“Smartphone memberikan banyak fasilitas kemudahan bagi penggunannya melalui aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. Menimbang tingginya pengguna Android, saya bersama kedua rekan dosen lainnya yakni Yulmaini, S.Kom, M.Sc dan Sri Karnila, M.Kom mencoba mengembangkan E-tourism untuk informasi potensi pariwisata disuatu daerah” jelasnya.

Dengan aplikasi E-tourism, Android dapat berfungsi sebagai pemandu wisata. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur recognition untuk mengenali objek wisata agar pengguna lebih mengenal objek tersebut. E-tourism disediakan gratis dan dapat diunduh di dunia maya dengan memanfaatkan marketing online.

Dikembangkan dengan menggunakan program Geographic Information Systems (GIS), aplikasi ini mampu memetakan lokasi-okasi pariwisata, termasuk industri pendukung pariwisata seperti hotel, resort, tempat kuliner, dan pusat penjualan oleh-oleh di provinsi Lampung. Adanya informasi penjadwalan juga memungkin pemilik wisata untuk mengatur kondisi lonjakan masyarakat dengan mengarahkan masyarakat ke tempat-tempat objek wisata yang masih sepi pengunjung.

Tak hanya bermanfaat bagi wisatawan, aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan pemerintah dan swasta untuk mempromosikan pariwisata lebih luas lagi secara digital. Untuk membangun aplikasi E-tourism, dosen mata kuliah Ekonomi Makro Darmajaya ini menjalin kerjasama dengan dinas pariwisata untuk mendapatkan informasi yang komprehensif terkait keunggulan objek wisata dan industry pendukungnya. Informasi-informasi yang telah terkumpul selanjutnya dirangkum dalam bentuk digital knowledge system.

Dalam industry pariwisata, pemetaan potensi pariwisata dalam bentuk digital knowledge system belum dikembangkan secara intensif di Indonesia. “E-tourism, khususnya yang berkonten daerah masih sangat jarang ditemui di Indonesia. Jika aplikasi ini berhasil dikembangkan di Lampung, maka Lampung akan menjadi pionir dan dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia” paparnya.

Pengembangan E-tourism rencananya akan didanai oleh Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti) melalui hibah yang ia menangkan. Selain Herlina, terdapat 19 dosen lainnya di IBI Darmajaya yang berhasil memenangkan hibah Dikti untuk anggaran 2015. Ini menjadi prestasi yang membanggakan, sekaligus menjadi bukti bahwa Darmajaya tak hanya unggul dalam pengjaran tetapi juga penelitian dan pengabdian masyarakat.

Diakui Herlina E-tourism dikembangkan melalui penelitian yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti) dengan usulan hibah bersaing dengan anggaran 2015. Selain memudahkan masyarakat yang ingin berlibur, E-tourism diharapkan bisa meningkatkan daya saing industry pariwisata di Lampung.

Harapan senada disampaikan Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA. Menurutnya sebagai pintu gerbang Sumatera, Lampung memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan lebih luas lagi. “Penelitian ini mudah-mudahan bisa berdampak pada peningkatan kemampuan promosi industri kepariwisataan provinsi Lampung, sehinggsa wisatawan asing maupun local dapat mengenal lebih dekat obyek wisata di Sang Bumi Ruwa Jurai” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *