Mahasiswa PKPM IBI Darmajaya Latih Masyarakat Desa Way Jaha Pengolahan Kerupuk Lele

Bandar Lampung – Guna meningkatkan pengembangan potensi daerah, mahasiswa Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis memberikan pelatihan pengolahan kerupuk lele, nugget lele, dan abon lele di Balai Desa Way Jaha, Pugung, Tanggamus, Sabtu (29/08).

Pelatihan diikuti oleh belasan peserta yang merupakan pemilik usaha kecil menengah (UKM), ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan pemuda pemudi Karang Taruna di Pekon Way Jaha, Pugung, Tanggamus. Kegiatan ini merupakan program kerja kelompok 1 di lokasi tersebut yang beranggotakan Ni Ketut Avelia Rf, Rizki Alfian, Asry Widarti, dan Farah Anisah Putri.

Materi pengenalan produk olahan ikan lele disampaikan Ni Ketut Avelia Rf. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswi jurusan Akuntansi ini menerangkan alat, bahan, serta tahapan yang dilakukan untuk mengolah kerupuk lele, nugget lele, dan abon lele.

“Desa Way Jaha memiliki potensi dibidang hasil perikanan air tawar. Salah satunya yakni ikan lele yang tidak hanya dapat dipasarkan dalam bentuk segar, tetapi juga bisa diolah menjadi aneka produk lain yang dapat meningkatkan nilai jualnya,” ujarnya.

Selain pelatihan produk olahan ikan lele, Ni Ketut Avelia Rf juga memberikan seminar pembukuan keuangan sederhana. Sementara seminar kewirausahaan disampaikan Asry Widarti, dan Rizki Alfian, pengenalan penggunan web disampaikan  Ori Rahmat Nur, dan pelatihan pembuatan blog  disampaikan oleh  Tri Herdiansyah.

“Kerupuk ikan lele yang kami buat diberi merk Kule, produk ini juga sudah dikemas dan diberi label supaya terlihat menarik. Dalam mendesain label Kule, kami dibantu Ori Rahmat Nur, mahasiswa PKPM jurusan Teknik Informatika,” terang Ni Ketut.

Sementara Kepala Bidang Kepala Pengabdian Masyarakat Lembaga Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M), Muhammad Ariza Eka Yusendra, SP., MM mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa PKPM. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar dalam mengembangkan potensi daerah, dan menumbuhkan jiwa berwirausaha.

“Semoga pelatihan yang telah dilakukan mahasiswa ini dapat mendorong masyarakat untuk berwirausaha, baik dari segi hasil pertanian di desa yang dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah maupun usaha lainnya yang disertai dengan pemahaman IT dalam memanfaatkan blog, dan website untuk memperluas pemasaran,” ujarnya yang juga selaku dosen pebimbing lapang kelompok tersebut.

Dikatakannya melalui PKPM, mahasiswa dituntut mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dari perkuliahan untuk disampaikan dan menerapkannya kepada masyarakat.

“Semoga output dari program ini dapat membuat desa lokasi PKPM menjadi lebih berkembang baik untuk bisnis dan teknologi, sehingga dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi masyarakat,” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *