Kenalkan IoT dan Smart Farming, Dosen Sistem Komputer ini Isi Kuliah MBKM di Universitas Islam Blitar

Kenalkan IoT dan Smart Farming, Dosen Sistem Komputer ini Isi Kuliah MBKM di Universitas Islam Blitar

WhatsApp Image 2021-12-08 at 11.30.02
<
>

BANDARLAMPUNG – Dodi Yudo Setyawan, S.Si., M.T.I., dosen Sistem Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengisi kuliah tamu Prodi Sistem Komputer di Universitas Islam Blitar (Unisba), Jawa Timur, secara virtual dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Rabu (9/12/2021).

Dodi Yudo Setyawan mengenalkan Internet of Things (IoT) pada Smart Farming. Kuliah yang dipandu Dosen Unisba Haris Yuana, S.T., M.T., juga diikuti mahasiswa Prodi Sistem Komputer IIB Darmajaya dengan total peserta 80 mahasiswa.

Dodi Yudo Setyawan mengatakan IoT merupakan suatu perangkat yang terkoneksi dengan jaringan internet. “Tiga elemen utam IoT yakni perangkat terkoneksi ke jaringan internet, cloud data center tempat untuk menyimpan aplikasi dan database, dan barang fisik yang dilengkapi modul 101,” kata dia.

Cara kerjanya, lanjut dia, setiap benda yang terhubung dengan internet dapat diakses kapan dan dimana saja. “Contoh pemanfaatan IoT tidak hanya pada smart farming tetapi dalam CCTV juga dapat membantu melihat arus kendaraan dari mana saja. Seperti adanya mobil ambulans yang melintas dan dapat menginformasikan ke rumah sakit yang akan dituju,” bebernya.

Dodi–biasa dia disapa–menerangkan manfaat dari IoT membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien. “Smart Farming merupakan pemanfaatan IoT dengan kolaborasi bersama pertanian. Smart Farming IIB Darmajaya yang telah dilaunching beberapa waktu lalu memanfaatkan lahan terbatas di atas gedung C dibagi dua blok,” kata dia.

Menurut dia, Smart Farming IIB Darmajaya sementara dengan dua green house yang direncanakan terdapat lima green house. “Adapun tanaman yang akan dibudidayakan juga telah terpasang banyak tool terdiri sensor suhu, kelembapan, cahaya, cuaca, PH, dan lainnya,” ujarnya.

Keuntungan dari smart farming, lanjut Dodi, memungkinkan para petani untuk memiliki kontrol yang lebih baik terhadap proses penanaman tanaman dan pemeliharaannya. Dengan cara ini dapat membawa efisiensi skala besar, memotong biaya, dan membantu dalam menghemat sumber daya yang langka, seperti air.

“Petani dapat mengurangi limbah dan meningkatkan produktivitas yang berkisar dari jumlah pupuk yang digunakan. Harapannya dengan memulai IoT dan smart farming kita mulai mengenal produk pertanian yang setara dengan produk luar negeri dan mengurangi impor,” tuturnya.

Sementara, Dekan Fakultas Ilmu Komputer IIB Darmajaya, Zaidir Jamal, S.T., M.Eng., mengatakan Smart Farming merupakan salah satu implementasi dari kolaborasi pemanfaatan teknologi dengan pertanian.

“Semoga dengan mengenal teknologi melalui penerapan IoT juga dapat mengaplikasikannya dalam bidang lain. Karena semua dapat dikontrol hanya dengan smartphone yang terkoneksi oleh jaringan internet,” ungkapnya.

Zaidir Jamal mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Unisba kepada IIB Darmajaya untuk mengisi kuliah tamu dalam program MBKM. “Semoga sharing knowledge ini dapat terus berlanjut kedepannya,” kata dia. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *