Social Network Penting Diterapkan Sebagai Media Ajar Siswa

Social Network Penting Diterapkan Sebagai Media Ajar Siswa

Dalam era globalisasi dan era teknologi tinggi saat ini, perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu cepat. Ilmu pengetahuan pun senantiasa berkembang sehingga proses pembelajaran dan bahan ajar dalam dunia pendidikan pun harus selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Untuk itu, Informatics & Business Institute (IBI) Darmajaya menyelenggarakan “Seminar Pemanfaatan IT dalam Dunia Pendidikan” bagi guru SMA/SMK se-Lampung pada 12 April 2012. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 -12.00 WIB ini diadakan di aula lantai 3 gedung pascasarjana IBI Darmajaya dan merupakan satu dari rangkaian acara karnaval IT IBI Darmajaya pada 9-14 April 2012.
Komunikasi guru dan siswa/i melalui facebook adalah salah satu materi seminar yang diberikan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan IBI Darmajaya Rz. Abdul Aziz, S.T.,M.T. Aziz mengajak segenap peserta seminar menjadi guru kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan social network untuk berkomunikasi dengan siswa/i, memberikan tugas dengan lebih kreatif yakni memungkinkan anak didik bisa bereksplorasi atau riset kecil-kecilan menggunakan internet.

“Berkomunikasi lewat facebook dengan siswa atau membuat grup yang berisi para siswa untuk kemudian memberikan materi pelajaran. Bisa juga menggunakan twitter atau blog. Atau belajar melalui film animasi tentang kecepatan, tentang cermin  untuk membantu anak lebih cepat memahami pelajaran,” ujarnya.

Dilanjutkan Azis, modus belajar mendengarkan bagi siswa yang didukung teknologi informasi yakni bisa melalui webcast, video/audio conference, sekuen presentasi. Sementara, membaca bisa dengan browsing internet, perpustakaan digital. Kemudian, mendiskusikan ide antara guru dan siswa bisa melalui mailing list, video/audio, conference, chatting diskusi on-line, forum kolaborasi.

Adapun aplikasi komputer yang bisa diterapkan dalam pendidikan yakni bisa memanfaatkan paket perangkat lunak “generik” seperti Microsoft Office: Word, Excell, misalnya untuk daftar nilai. Kemudian memanfaatkan paket perangkat lunak khusus yang dirancang khusus untuk sistem pengelolaan administrasi pendidikan, dan penyampaian materi, dijalankan pada komputer “stand-alone”, serta sistem informasi berbasis jaringan komputer, misalkan program tes/kuis online dengan memanfaatkan server dalam jaringan komputer (LAN maupun internet). Dia menambahkan pemanfaatan IT sebaiknya mulai dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang bermuara pada meningkatnya kompetensi lulusan.

Sementara itu, antusiasme ratusan peserta yang notabene guru SMA/SMK ini pun terlihat sejak seminar dimulai pukul 09.00 WIB. Salah satu peserta yakni guru SMAN 1 Sekampung Udik Lampung Timur A J Abdul Malik mengaku mendapat banyak manfaat melalui seminar ini.

“Saya mendapat banyak sekali manfaat. Pertama, memotivasi saya mengajar lebih baik lagi. Kedua, saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam menyajikan materi ajar ke anak didik, selama ini saya menyajikannya dengan power point tapi sekarang saya ingin menggunakan flash,” ujar guru ekonomi akuntansi ini.

Abdul Malik pun mengaku akan mengajak rekan-rekannya sesama guru untuk mendalami cara penerapan flash untuk penyajian materi ajarnya. “Saya mau mengajak teman-teman mendalami pembuatan flash, untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam hal pembuatan media pembelajaran dan ingin meningkatkan kompetensi saya sebagai guru,” ujarnya.

Hal senada disampaikan mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung Reza Riswaliana. Reza mengaku wawasannya sebagai calon guru bertambah sejak mengikuti seminar ini. “Acara ini berguna untuk pembelajaran kita nantinya sebagai guru, sehingga cara mengajarnya lebih interaktif dan lebih mengena, misalkan bisa berkomunikasi dengan muridnya melalui facebook,“ ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *