Darmajaya Gelar Pertukaran Mahasiswa ke Malaysia, Kanada dan Korea Selatan

BANDAR LAMPUNG— Kuliah di luar negeri boleh jadi impian semua mahasiswa saat ini. Menjawab kebutuhan itu, IBI Darmajaya, sesuai mottonya yakni, “One Step Ahead Toward Globalization”, dan merupakan titik awal mewujudkan world regocnized university di tahun 2023 dan menghadapi ASEAN Community tahun 2015, telah memulai langkah besar yakni mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah selama satu semester di negeri Jiran Malaysia melalui program student mobility. Pada Sabtu, (6/4) ratusan mahasiswa IBI Darmajaya terlihat antusias mengikuti sosialisasi program student mobility periode ke-3 dan pertukaran mahasiswa antar negara di Gedung G lantai 4 IBI Darmajaya.

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA mengatakan sejak tahun 2011, kampus biru telah mengirimkan puluhan mahasiswa ke Malaysia yang dibagi atas dua program yaitu program student mobility – credit transfer base di Fakulti Teknologi Maklumat dan Komunikasi (FTMK) University of Technology Malaka Malaysia (UTeM), kemudian program student mobility non-credit transfer base yang  bekerjasama dengan Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). “Pada tahun ini, program student mobility telah memasuki periode ketiga dan Darmajaya siap mengirimkan kembali sejumlah mahasiswa ke Malaysia. Ke depannya, mahasiswa Darmajaya dapat berkuliah di Thailand dan India. Tidak hanya itu, kami juga bekerjasama dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Lampung dan Pertukaran Pemuda Antar -Negara (PPAN) Lampung untuk mengirimkan mahasiswa kami ke Kanada, Jepang, Cina, Korea Selatan, Australia,” ujar Andi, Sabtu (6/4).

Andi menuturkan dengan mengikuti program student mobility, mahasiswa mampu belajar dari gaya pembelajaran yang berbeda, meningkatkan kemampuan untuk mengambil resiko,  meningkatkan peluang karir, mampu bersaing secara global, meningkatkan kepercayaan diri,     menjadi lebih mandiri,  mampu melihat suatu objek dari sudut pandang berbeda. “Mereka pun mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, memiliki teman baru, mengenal budaya baru, menghargai budaya lain dan mampu berkomunikasi  lintas budaya. Selain itu, mampu mengetahui sadar terhadap global issue,” paparnya. Untuk itu, segenap mahasiswa yang mengikuti student mobility, mendapat pembekalan selama satu bulan meliputi kemampuan berbahasa inggris, akademik, kebudayaan dan  wawasan kebangsaan dan kedarmajayaan.

Ketua PCMI Lampung Anton Sofuan Junaidi sangat menyambut baik kerjasama yang terjalin dengan Darmajaya. Dengan adanya program pertukaran mahasiswa antar negara yang juga bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, mahasiswa dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke negara-negara yang dikunjungi. ”Adapun tugas utama mereka lebih banyak terjun ke masyarakat untuk membangun kegiatan. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya pemuda. Secara personal, persyaratan yang harus dimiliki adalah menguasai salah satu kesenian tradisional Lampung seperti tari, musik, lagu, dan lainnya. Lalu, memiliki public speaking, karakter, dan kepemimpinan yang baik,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dewan Pengawas Yayasan Alfian Husin Ir.Firmansyah,YA.,MBA.,M.Sc, Wakil Rektor I Envermy Vem, M.Sc, Kabiro Humas dan Internasional Office Rahmalia Syahputri, S.Kom.,M.Eng.Sc, Ketua PCMI Lampung Anton Sofuan Junaidi, tujuh mahasiswa Darmajaya yang merupakan alumni student mobility periode 1 dan 2, alumni PPAN Lampung dari Kanada, Australia, Korea Selatan untuk berbagi pengalaman kuliah di luar negeri. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *