Darmajaya Kukuhkan 491 Wisudawan

Darmajaya Kukuhkan 491 Wisudawan

BANDARLAMPUNG—Kemarin   (14/10)  Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya menggelar rapat senat luar biasa dengan agenda utama pengukuhan 491 wisudawan dari Fakultas Ilmu Komputer dan  Fakultas Bisnis dan Ekonomi. 491 wisudawan tersebut terbagi dalam rincian sebagai berikut, wisudawan dari  Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika (S1) sebanyak 82 wisudawan, Jurusan Sistem Komputer (S1) berjumlah 14 wisudawan, Jurusan Teknik Komputer (D3) sebanyak 13 wisudawan, jurusan Sistem Informasi (S1) sebanyak 121 wisudawan, dan lulusan dari Manajemen Informatika (D3) sebanyak 78 wisudawan. Para lulusan dari Fakultas Ilmu Komputer ini akan bergelar S.Kom dan Ahli Madya. Kemudian dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi,  Jurusan Manajemen (S1) sejumlah 102 wisudawan,  jurusan Akuntansi (S1) sebanyak 74 wisudawan, dan Jurusan Akuntansi (D3) sebanyak 7 wisudawan. Para lulusan dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi ini akan bergelar SE dan Ahli Madya.
Lulusan terbaik dari  Fakultas Ilmu Komputer,  masing-masing dari Jurusan Teknik Informatika, Yurelfi Fadli dengan IPK 3,31, dari Jurusan Sistem Informasi diraih oleh Sella Sillfany dengan IPK 3,69,   dari Jurusan Sistem Komputer Adi Jaya Saputra dengan IPK 3,28, dari Jurusan Manajemen Informatika diraih oleh Rahayu Pratiwi dengan IPK 3,64, dari Program studi Teknik Komputer diraih oleh Angger Yudasena dengan IPK 3,49. Sementara itu lulusan terbaik dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi , masing-masing  dari Jurusan Manajemen diraih oleh Febriandi Novandha dengan IPK 3,56,  dari Jurusan Akuntansi (S1) yaitu Adia Kristansi dengan IPK 3,76, dan Jurusan Akuntansi (D3) diraih oleh Alfani Rahayu dengan IPK 3,56.
Rektor IBI Darmajaya, Dr.   Andi Desfiandi, SE, MA, dalam sambutan dihadapan peserta dan tamu undangan lainnya mengatakan bahwa  dari tahun ke tahun data dari Biro Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah penganggur terdidik  di Indonesia setiap tahun terus bertambah, seiring dengan diwisudanya sarjana baru lulusan berbagai perguruan tinggi (PT). Para sarjana pengangguran itu tidak hanya lulusan terbaik PT swasta, tetapi juga PT negeri kenamaan. Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan keberanian untuk menjadi entrepeneurship dengan mendirikan bisnis baru  yang dapat membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis

“IBI Darmajaya sejak tiga tahun terakhir ini telah merintis Program Pengembangan Kewirausahaan  yang diharapkan menjadi wahana pengintegrasian secara sinergi antara penguasaan sains dan teknologi dengan jiwa kewirausahaan pada para mahasiswa IBI DarmajayaPendidikan kewirausahaan tersebut kita kelola di dalam kurikulum  dan dalam bentuk pendirian Inkubator Bisnis Mahasiswa yang fungsinya adalah untuk memberi pengetahuan dasar kewirausahaan dan memotivasi mahasiswa dan lulusan sarjana IBI Darmajaya untuk menjadi seorang wirausahawan muda. Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan. Semoga apa yang kami lakukan ini, sejalan pula dengan keinginan dari para mahasiswa, orang tua, stake holders, dan semua pihak yang berkepentingan lainnya,” papar Andi.
Dalam kesempatan wisuda ini pula, Kepala Kantor Wilayah Direktur Jenderal Perpajakan Bengkulu dan Lampung, Drs. Rizal Admeidy, MM berkesempatan hadir dan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) antara Kanwil Ditjen Pajak Bengkulu dan Lampung dengan IBI Darmajaya mengenai pendirian Tax Centre. Kerjasama pendirian Tax Centre yang  yang pertama dan satu-satunya di Provinsi Lampung ini  merupakan  wujud upaya pemerintah untuk menanamkan pengetahuan dan wawasan perpajakan kepada segenap civitas academica khususnya, atau anak muda pada umumnya. Dengan pendirian Tax Centre yang lokasinya sengaja ditempatkan di IBI Darmajaya ini, mahasiswa IBI Darmajaya dan mahasiswa perguruan tinggi lainnya dapat mengetahui, memahami, dan menyadari betapa pentingnya arti pajak bagi kemandirian pembiayaan bangsa dan negara dalam rangka kelangsungan roda pemerintahan dan pembangunan nasional.
”Hal ini penting dilakukan karena para mahasiswa adalah tidak saja sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa , tetapi lambat laun juga akan menjadi cikal bakal wajib pajak. Sehingga nantinya apabila mereka sudah hidup mapan, maka kelak sangat dimungkinkan untuk menjadi wajib pajak yang sadar dan peduli terhadap hak dan kewajibannya sekaligus juga dapat menjadi duta-duta pajak yang akan memberikan pengertian dan pemahaman di lingkungan dimanapun dia berada. Untuk itu kami mengharapkan kepada para sivitas akademika agar dapat memanfaatkan tax centre di IBI Darmajaya dengan baik sehingga para mahasiswa dapat memetik manfaatnya,” papar Rizal Admeidy usai acara penandatanganan MoA. (humasdj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *