IBI Darmajaya Satu-satunya PTS di Pulau Sumatera sebagai Anggota Tetap MIICEMA Indonesia – Malaysia

BANDAR LAMPUNG— Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya telah resmi sebagai anggota tetap Malaysia-Indonesia International Conference on Economic, Management & Accounting (MIICEMA) terhitung sejak pertengahan September 2012. Sebagai anggota tetap MIICEMA yang ke-10 dan satu-satunya perguruan tinggi swasta (PTS) di Pulau Sumatera yang tergabung dalam MIICEMA tersebut, IBI Darmajaya berhak mengikuti setiap program yang dikembangkan MIICEMA.

Program yang dimaksud diantaranya, pengembangan kurikulum kewirausahaan antar sesama negara anggota MIICEMA, publikasi karya ilmiah di jurnal internasional AJEMA (ASEAN Journal of Economic, Management & Accounting) yang diterbitkan dua kali dalam setahun di tiga negara ASEAN yaitu Brunei Darusalam, Malaysia, Indonesia, hingga joint research serta pertukaran dosen (lecturer exchange). IBI Darmajaya tergabung bersama sembilan anggota tetap lainnya diantaranya, Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Bengkulu, Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Lampung, STIE YAI Jakarta, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE.,MA didampingi Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP4M) Dr. Anuar Sanusi, SE., M.Si mengaku bangga dengan ditunjuknya IBI Darmajaya sebagai anggota tetap MIICEMA. “Kami sangat mengapresiasi keberadaan MIICEMA dan terus mendorong segenap civitas academica IBI Darmajaya untuk ikut serta secara aktif dalam setiap program MIICEMA seperti joint research dan lecturer exchange,”ujarnya, Selasa (9/10).
Andi mengatakan MIICEMA merupakan wadah persahabatan bagi Indonesia-Malaysia dengan adanya jalinan kerjasama di bidang akademik seperti sharing makalah ilmiah di beberapa negara ASEAN. “Dengan adanya publikasi karya ilmiah di forum internasional, dapat menjadi bahan referensi atau inspirasi bagi akademisi di negara lain untuk menulis karya ilmiah. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan potensi akademik dan peningkatan kompetensi dosen,” ujarnya.
Andi Desfiandi memaparkan pada 18-20 Okober 2012 mendatang, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP4M) Dr. Anuar Sanusi, SE., M.Si sebagai utusan IBI Darmajaya akan mewakili IBI Darmajaya untuk hadir dalam 13th MIICEMA 2012 bertemakan “Asia Emerging Economy Toward Global Economy Integration” di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Anuar menyambut baik dirinya terpilih sebagai utusan IBI Darmajaya di MIICEMA tersebut. Anuar menerangkan MIICEMA secara rutin menggelar international conference setiap tahunnya. MIICEMA tengah mengembangkan lima kerjasama program.“Diantaranya, pertama, kerjasama program antar sesama anggota MIICEMA di bidang pendidikan kewirausahaan. Setiap dosen dan mahasiswa dari masing-masing anggota MIICEMA mendapat prioritas untuk menenpuh studi kewirausahaan atau magang di masing-masing anggota MIICEMA. Kemudian, adanya kerjasama pengembangan kurikulum kewirausahaan di masing-masing anggota MIICEMA,” papar Anuar yang terpilih pula sebagai Steering Committee atau panitia inti dalam setiap penyelenggaraan international conference tersebut.
Kedua, kerjasama MIICEMA menitikberatkan pada perkembangan jurnal yang bersifat internasional. Setiap dosen dapat mengirimkan dan mendapat publikasi karya ilmiah di jurnal internasional AJEMA (ASEAN Journal of Economic, Management & Accounting) yang diterbitkan dua kali dalam setahun (pada semester genap dan semester ganjil) di tiga negara ASEAN yaitu Brunei Darusalam, Malaysia, Indonesia.
“Ketiga, joint research merupakan kerjasama yang paling menarik. Itu karena, sesama anggota MIICEMA dapat berkolaborasi dalam sebuah penelitian dan bisa dilakukan secara lintas ilmu pendidikan baik dari ekonomi, hukum, teknik, dan lainnya. Tidak hanya itu, hasil penelitian pun dapat diterapkan di Indonesia dan Malaysia, dengan sumber pendanaan bisa didapatkan dari kontribusi institusi pendidikan anggota MIICEMA, pemerintah Indonesia, kementerian Malaysia, bahkan sekretariat ASEAN,” ungkap Anuar.
Keempat, lecturer and student exchange antar sesama anggota MIICEMA. Walaupun pertukaran dosen, namun mata kuliah yang diajarkan harus terbilang “unik”. “Unik dalam artian, mata kuliah yang diajarkan dosen Indonesia di negeri Jiran Malaysia, belum pernah diajarkan di Malaysia sebelumnya atau belum ada di kurikulum pendidikan Malaysia. Contohnya, otonomi daerah, sistem penerapan akunting di perusahaan mikro, kecil & menengah, atau penerapan programming di perusahaan mikro, kecil & menengah,” ujar Anuar.
Tidak ketinggalan, bentuk kerjasama yang kelima yaitu Joint programme yakni credit transfer dan non-credit transfer base (industrial visit), dimana nilai mata kuliah yang didapat mahasiswa selama kuliah di anggota MIICEMA akan diakui di masing-masing anggota MIICEMA tersebut. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *