MAHASISWA IBI DARMAJAYA BANTU PEMASARAN UKM DI 11 DESA

MAHASISWA IBI DARMAJAYA BANTU PEMASARAN UKM DI 11 DESA

BANDAR LAMPUNG – Tak hanya membangun desa informasi, dalam Praktik Kerja Lapangan dan Pengabdian Masyarakat (PKPM) di 11 desa Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya juga membantu mengembangkan pemasaran produk usaha kecil menengah (UKM) melalui internet.

Upaya mengembangkan bisnis online dilakukan dengan membangun web yang di dalamnya memuat produk-produk UKM, sehingga dapat diakses masyarakat luas. Ambar Aditya Putra, salah satu peserta PKPM mengatakan, pembuatan web bagi para UKM dimaksudkan untuk mempromosikan produk UKM yang selama ini masih dipasarkan secara konvensional dengan ruang lingkup yang sempit.

“Proses membangun bisnis online, diawali dengan survey lapangan, lalu menganalisis kebutuhan atau masalah yang dihadapi para pelaku UKM. Dan kebanyakan mereka memang masih terkendala dalam hal pemasaran. Selama ini penjualan masih dilakukan dari mulut ke mulut atau menitipkan barang ke warung” katanya.

Dengan web yang mereka bangun, para pelaku UKM bisa mempromosikan lebih luas, hanya dengan meng-upload gambar dan tulisan mengenai produk mereka. Hal ini terbukti efektif membantu pelaku UKM dalam meningkatkan penjualan. Minimal, kata Ambar, produk masyarakat lebih dikenal luas.

“Beberapa produk yang sudah kami posting di web desa, dan dapat di login masing-masing pemilik UKM. Ada keripik, kerajinan bambu, jamur tiram, kopi, kelanting, abon lele, susu kambing etawa, dan karya home industri lainnya. Beberapa dari mereka mengaku penjualan meningkat setelah produk mereka kami posting di web. Masing-masing UKM juga  kami bekali pengetahuan bagaimana menggunakan web, sehingga tidak bergantung pada kami” kata Ambar yang menghabiskan masa PKPM di Desa Margolestari Lampung Selatan.

Sementara itu, Ketua Panitia PKPM, M. Said Hasibuan, M.Kom, mengatakan sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat, selain mengedukasi, salah satu tujuan program PKPM adalah membantu masyarakat mengembangkan wilayahnya.

“Apa yang dilakukan mahasiswa dengan membangun web bagi para UKM, tentunya bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas usaha diwilayah tersebut. Dengan ini diharapkan roda perekonomian masyarakat juga meningkat dan kesejahteraan mereka menjadi lebih baik.” Kata Said.

Kendati demikian, diakui Said, dibutuhkan sinergitas antara masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang maju. Sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, tugas sivitas akademik IBI Darmajaya hanyalah mengedukasi masyarakat, dalam hal ini dibidang IT dan bisnis.

“Selebihnya sudah menjadi tugas masyarakat dan pemerintah untuk bisa membangun daerahnya sendiri. Pemerintah diharapkan dapat terus mendampingi dan mengevaluasi masyarakat untuk bisa konsisten mengembangkan usaha mereka. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah, apa yang kita lakukan akan sia-sia” kata dia.

IBI Darmajaya sendiri, Said menambahkan, akan melakukan evaluasi per enam bulan sekali di masing-masing desa. Tak hanya itu, dalam program PKPM, perguruan tinggi berjuluk kampus biru ini juga berencana memperluas wilayah kunjungan PKPM. Tak hanya di Lamsel dan Pesawaran, tetapi juga akan merambah ke kabupaten lainnya seperti Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Utara, Pringsewu, Metro dan Lampung Tengah.

Selain berupaya membangun sistem informasi desa secara merata diwilayah Lampung, penambahan lokasi ini dimaksudkan untuk memetakan kondisi di setiap wilayah. “Kami ingin tahu, apakah permasalahan antara satu desa dengan desa lainnya sama atau tidak. Dengan ini kami bisa memetakan kebutuhan dimasing-masing desa dan mencari solusi terbaiknya” pungkas Said.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *