TEC Online Sharing Session Studi dan Beasiswa ke Taiwan di IIB Darmajaya

TEC Online Sharing Session Studi dan Beasiswa ke Taiwan di IIB Darmajaya

1
<
>

BANDARLAMPUNG – Taiwan Education Center (TEC) melakukan online sharing session Kesempatan Studi dan Beasiswa di Taiwan kepada sivitas akademika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Rabu, (23/9/20).

Online sharing session melalui zoom meeting dengan pembicara Manajer TEC, Tirta Amerta Effendi dan Asisten Manajer Lia Citania dimoderatori Kepala Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya.

Tirta Amerta Effendi mengatakan TEC merupakan lembaga resmi dari Pemerintah Taiwan dan nonprofit. “Termasuk sharing session sendiri ini tidak dipungut biaya. Termasuk mempromosikan studi di Taiwan,” ungkapnya.

Berdasarkan data statistik tahun 2019, mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Taiwan berada pada peringkat empat besar. “Mahasiswa internasional banyak yang mengambil jurusan bahasa, teknik mesin, administrasi dan bisnis,” tuturnya.

Beasiswa dari Pemerintah Taiwan maupun universitas juga banyak ditawarkan untuk mahasiswa internasional. MOE Taiwan Scholarship yang berasal dari Pemerintah Taiwan salah satunya untuk mahasiswa internasional.

“Untuk beasiswa lainnya dari Taiwan ICDF Scholarship S2, S3 dengan mendapatkan tunjangan sekitar 8,5 juta perbulan,” ujarnya. Tirta juga menerangkan kenapa memilih melanjutkan studi ke Taiwan. “Mengapa memilih Taiwan untuk studi lanjut. Alasan pertama karena lokasi yang dekat dengan Indonesia, hanya memakan waktu 5 1/2 jam saja. Tidak perlu menghabiskan belasan perjalanan. Jarak tempuh ini juga mengefisiensikan biaya yang lebih terjangkau,” ungkapnya.

Untuk perbedaan waktu juga hanya berbeda 1 jam saja dan memudahkan komunikasi dengan keluarga di Indonesia. Fasilitas akademik dan riset setara Amerika dan Eropa, kesempatan luas meraih beasiswa, biaya hidup terjangkau Rp3 juta perbulan, pengalaman lintas budaya, dan kesempatan belajar bahasa Mandarin gratis.

Kemudian, masyarakat yang ramah dan familiar dengan bahasa Inggris, banyak tersedia makanan yang halal, peluang kerja yang luas di Taiwan, dan salah satu negara paling aman di dunia. “Untuk mengetahui universitas dan program apa saja di Taiwan bisa mengunjungi http:/www.studytaiwan.org,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan Indonesia saat ini sudah lumayan dalam hasil publikasi. Walaupun memang masih dibelakang dari Malaysia dan negara-negara lain.

“Untuk jadi world class university yakni (didukung oleh) sumber daya manusia. Era Globalisasi dijalani dengan tidak lagi di Indonesia bersaingnya tetapi juga dengan negara lain. Kita sebagai orang Indonesia harus memiliki kompetensi dalam menjalani Era Globalisasi. Alhamdulillah hari ini kita bisa mendengarkan Ibu Tirta untuk membagi ceritanya,” tuturnya.

Taiwan ini di Asia menjadi salah satu dari 10 besar di Asia dalam kultur pendidikannya yang sangat baik. “Budaya kerjanya juga sangat baik dan etos kerjanya juga sangat bagus. Bila teman-teman bisa menjalani studi di sana mendapatkan banyak wawasan dan kultur yang bagus dalam pendidikannya,” terangnya.

Bicara Taiwan sudah tidak asing lagi karena alumni studi kampus IIB Darmajaya juga ada yang dari sana. “Taiwan memiliki research-research yang terdepan. Ini menjadi kesempatan bagi yang muda-muda untuk studi kesana,” ujarnya.

Untuk yang muslim juga tidak mengalami kendala dalam beradaptasi karena suasana muslim di sana sangat terasa dengan banyaknya masjid dan makanan yang halal. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan hari ini juga bisa menjadi pemompa semangat dalam melanjutkan studi ke Taiwan,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *